Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Al Mahdi Akan Menjadi Sosok "Superhero" di Dunia Nyata

19 Mei 2021   09:17 Diperbarui: 19 Mei 2021   09:24 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Illustrasi: Batman v Superman, Dawn of Justice - www.imdb.com)

Bagi umat Islam dia disebut 'al Mahdi'. Tradisi Islam meyakini bahwa al Mahdi akan datang ke dunia ini sebagai penyelamat di akhir zaman. Kata Mahdi berasal dari bahasa Arab yang berarti "yang dibimbing dengan benar", atau "yang mendapat hidayah" atau dapat pula dimaknai "yang mendapat pencerahan".

Kalangan Zoroastrian menyebutnya 'Saoshyant', secara harfiah berarti "orang yang membawa manfaat". Seperti halnya sosok penyelamat dalam tradisi agama lain, Saoshyant dalam doktrin Zoroastrian juga diidentifikasi sebagai tokoh penyelamat eskatologis yang akan membawa Frashokereti, yaitu doktrin Zoroaster tentang renovasi akhir alam semesta, ketika kejahatan dihancurkan untuk selama-lamanya.

Tidak ketinggalan ajaran Taoisme juga membicarakan tentang sosok 'Li Hong', sosok mesianis yang muncul di akhir siklus dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Selain itu, ada juga istilah 'Zhenren' (secara harfiah berarti "manusia sejati") yang dipercaya akan hadir di masa depan untuk memperbarui dunia. Zhenren dianggap sebagai "penguasa yang dikirim surga" atau "yang telah menerima Mandat Surgawi."

Dari keseluruhan uraian di atas, secara umum kita bisa melihat bahwa sang penyelamat yang akan muncul di akhir zaman memiliki narasi yang sama dalam berbagai tradisi agama, yaitu sosok manusia biasa yang kemudian tercerahkan.

Jika dalam tradisi Hindu ia disebut sebagai 'kalki,' yang secara harfiah berarti "melakukan segala sesuatu" / "kotor, penuh dosa", maka, dalam naskah Nahjul Balagha, Mahdi digambarkan sebagai berikut:

Dia, pada awalnya, akan menjadi seperti orang asing yang malang yang tidak dikenal dan tidak diperhatikan, dan Islam kemudian akan berada dalam keadaan tak berdaya dan putus asa seperti seekor unta yang kelelahan yang telah meletakkan kepalanya dan mengibas-ngibaskan ekornya. Dengan permulaan seperti itu dia akan mendirikan kerajaan Tuhan di dunia ini. Dia akan menjadi demonstrasi terakhir dan bukti keinginan belas kasih Tuhan untuk mengenalkan manusia jalan hidup yang benar.

Demikian nubuatan yang menjelaskan status Sang Penyelamat sebelum ia mulai memainkan peran yang ditentukan Sang Pencipta untuknya.

Kemampuan Manusia Super yang Dimiliki Sang Penyelamat

Setelah tiba pada momentum yang telah ditentukan untuk ia tampil memulai perannya, ia mendapat pencerahan. Narasi dari berbagai tradisi agama menjelaskan bahwa pencerahan itu kemudian menjadikan Sang Penyelamat sebagai sosok manusia yang memiliki kemampuan luar biasa.

Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa:

Mahdi adalah pelindung ilmu, pewaris ilmu semua nabi, dan sadar akan segala hal.

Dalam Nahjul Balagha dijelaskan bahwa: Mahdi akan melindungi dan membela dirinya dengan sumber daya ilmu pengetahuan tertinggi. Penguasaannya atas sumber daya ini akan lengkap. Dia akan tahu caranya. Dan karena semua itu adalah ilmu tertinggi maka betapa mereka harus digunakan secara hati-hati. Pengetahuan itu akan seperti harta yang salah jika dimiliki oleh orang lain. Al Mahdi sendiri menunggu sekian lama untuk mendapat izin memiliki dan menggunakannya.

Syekh Nazm, seorang syekh Sufi dari Siprus Turki dan pemimpin spiritual tarekat Naqshband-'Aliyyah mengatakan, Imam Mahdi menunggu perintah dari langit. Sebuah perintah surgawi akan diberikan kepadanya: "Keluarlah! Engkau telah dibusanai dengan kekuatan pada dirimu, tidak ada yang dapat menyentuhmu." Jika ada yang menyentuhnya, seperti ini (ia akan dilenyapkan).

Syekh Nazim juga mengatakan bahwa: tidak ada satu pun nabi yang pernah diberikan otoritas seperti yang diberikan kepada al Mahdi. Otoritas yang hanya diberikan kepada al Mahdi tersebut, yaitu membersihkan dunia dan tidak membiarkan orang-orang menentang agama Allah. (sumber di sini)

Dalam tradisi Hindu, Kalki disebut diberkahi delapan fasilitas manusia super. Disebut 'Ashta Siddhi' (delapan kesempurnaan agung), yaitu:

  1. Anima : kemampuan untuk menjadi lebih kecil dari yang terkecil. Membuat tubuh menjadi seukuran atom atau bahkan menjadi tidak terlihat.
  2. Mahima : kemampuan untuk menjadi besar tak terhingga. Dapat mengembangkan tubuh hingga ukuran besar yang tak terhingga.
  3. Laghima : kemampuan untuk menjadi tidak berbobot atau lebih ringan dari udara.
  4. Prapti : kemampuan untuk melakukan perjalanan secara instan atau dapat berada di mana saja dalam waktu sekejap.
  5. Prakamya : kemampuan untuk mencapai atau mewujudkan apa pun yang diinginkan.
  6. Isitva : kemampuan untuk mengontrol alam, individu, organisme, dll. Supremasi atas alam dan kemampuan untuk memaksakan pengaruh pada siapa pun.
  7. Vasitva : kemampuan untuk mengontrol semua elemen material atau kekuatan alam.
  8. Garima : kemampuan untuk menjadi sangat berat dan tidak tergoyahkan oleh siapa pun atau apa pun.

Dalam tradisi Buddha, hal ini disebut 'Rddhi' (kekuatan supranatural). Menurut John Bowker (1997), ada delapan kekuatan ddhi:

  1. Mereplikasi dan memproyeksikan gambar tubuh diri sendiri.
  2. Membuat diri tidak terlihat.
  3. Melewati benda padat.
  4. Menyelam di tanah yang kokoh.
  5. Berjalan di atas air
  6. Terbang.
  7. Sentuh matahari dan bulan dengan satu tangan.
  8. Naik ke dunia dewa Brahma di surga tertinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun