Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Jejak Pertalian Bahasa Kuno Sulawesi dengan Bahasa Kuno Eropa dalam Etimologi Kata 'Pantai'

3 April 2021   16:39 Diperbarui: 3 April 2021   16:47 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menarik, dari kata 'banta', muncul pula kata 'bontot' yang dalam bahasa Indonesia kita ketahui berarti: akhir, belakang, atau bungsu. Dapat kita lihat, secara fonetis, kata 'bonto' identik dengan kata 'bontot'.

Bentuk Morfologi lain dari kata 'banta' adalah: kata panta' (dalam bahasa tradisional di Sulawesi selatan) atau pantat (bokong / belakang) dalam bahasa Indonesia.

Semua "kata" dan "makna kata" yang terlahir dari hasil morfologi kata 'banta' (ujung tanah, akhir, bontot, pantat, belakang, hingga kata pantai) dapat kita temukan bentuk sinonimnya dalam bahasa kuno di Eropa.

Yang menarik, hanya ada satu kata kuno dari Nusantara yang dapat menjembatani atau sebagai "puzzle kunci" dalam upaya pembuktian adanya pertalian tersebut, yaitu kata: 'BUTTA'.

Kata 'butta' dapat kita temukan digunakan pada frase "BUTTA TOA", yang merupakan gelar tradisional Kabupaten Bantaeng. Dalam beberapa karya tulis ilmiah terutama bidang sejarah, bentuk penulisannya mengikutkan nama bantaeng, menjadi: BUTTA TOA BANTAENG.

Oleh generasi sekarang, frase "BUTTA TOA" dimaknai: tanah tua (butta= tanah, toa= tua). Makna ini sudah benar. Tapi jika ingin lebih spesifik lagi, kata BUTTA dapat berarti: "SEKEPING TANAH DI UJUNG YANG MEMBATASI DARATAN DAN LAUTAN".

Alasannya saya mengatakan bahwa hanya kata 'butta' yang dapat "menjembatani" atau sebagai "puzzle kunci" dalam mengungkap adanya pertalian antara "kata" dan "makna kata" yang terlahir dari hasil morfologi kata 'banta' dengan bentuk sinonimnya yang ada di dalam bahasa rumpun Indo-Eropa adalah, karena hanya kata 'butta' saja yang terlihat jelas memiliki keidentikan fonetis dan keidentikan makna dengan kata-kata dalam bahasa kuno di Eropa yang saya maksud (terutama pada kata 'buttaz' dalam bahasa Proto Germanic)

Berikut ini bentuk sinonim kata 'butta' dalam bahasa kuno Eropa

Secara fonetis, kata 'butta' identik dengan kata 'butt', yang dalam bahasa Inggris modern berarti: pantat / bokong / ujung / pangkal / hulu / tujuan / akhir.

Etimologi kata 'butt' dianggap berasal dari:  bahasa Inggris Abad pertengahan "but, butte" ("pantat / ujung / pangkal tanah") -- dari bahasa Inggris kuno "byt, bytt, buttuc" (akhir / sebidang kecil tanah) -- dari Proto Germanic "buttaz" (akhir / potongan) -- dari Proto IndoEropa *bhudnos  (pantat). [sumber etimologi dapati di lihat di sini]

Etimologi kata butt, sumber: wikipedia.org 
Etimologi kata butt, sumber: wikipedia.org 

Bentuk lain dari kata 'butt' dalam bahasa Inggris yaitu buttock / buttocks yang juga berarti "pantat", dapat kita temukan keidentikannya dengan kata 'buttok' dalam bahasa tradisional di Sulawesi Selatan yang artinya: bau busuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun