Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Petaka Alam pada Masa Nabi Ibrahim yang Berdampak Global dan Meruntuhkan Banyak Peradaban

6 Mei 2020   08:45 Diperbarui: 6 Mei 2020   14:01 3579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.worldatlas.com)  

Robert Matthews, dalam tulisannya "Meteor clue to end of Middle East civilisations" (The Sunday Telegraph, 4 November 2001) mengatakan: 

Para ilmuwan telah menemukan bukti pertama dampak meteor yang menghancurkan di Timur Tengah yang mungkin telah memicu keruntuhan misterius peradaban lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Studi gambar satelit Irak selatan telah mengungkapkan depresi melingkar selebar dua mil yang menurut para ilmuwan menanggung semua ciri dari sebuah kawah tumbukan. 

Hal ini menunjukkan bahwa (pada masa lalu) Timur Tengah telah diserang oleh meteor dengan kekerasan setara dengan ratusan bom nuklir. Pada hari ini, kawah tersebut terletak pada apa yang seharusnya menjadi laut dangkal 4.000 tahun yang lalu. (...) 

Efek bencana ini dapat menjelaskan misteri mengapa begitu banyak budaya awal mengalami penurunan tiba-tiba sekitar 2300 SM. Termasuk di antaranya kehancuran budaya Akkad di Irak tengah; akhir dinasti kelima Kerajaan Lama Mesir, ...dan hilangnya ratusan permukiman awal di Tanah Suci secara tiba-tiba .

Sebelumnya, para arkeolog telah mengajukan sejumlah penjelasan, seperti misalnya akibat "bencana perang" hingga "perubahan lingkungan" sebagai penyebab terjadinya keruntuhan peradaban di masa lalu tersebut.

Hingga kemudian pengamatan tidak sengaja Dr Sharad Master, seorang ahli geologi di Universitas Witwatersrand, Johannesburg, terhadap gambar satelit wilayah Al Amarah (sekitar 10 mil di barat laut dari pertemuan Tigris dan Eufrat) menemukan struktur yang menunjukkan indikasi kuat sebagai sebuah kawah yang terbentuk oleh tumbukan meteor.

"Itu adalah penemuan yang murni kebetulan," kata Dr Master kepada The Telegraph. "Aku sedang membaca artikel majalah tentang proyek pembangunan kanal Saddam Hussein, dan ada foto yang menunjukkan banyak formasi - salah satunya sangat, sangat melingkar."

Analisis terperinci dari gambar satelit lain yang diambil sejak pertengahan 1980-an menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun kawah berisi sebuah danau kecil.

Di masa Kampanye Saddam melawan orang-orang Arab Marsh, danau tersebut mengalami pengeringan. Pada akhirnya, pengeringan danau tersebut mengungkap adanya punggungan seperti cincin di dalam depresi mirip mangkuk - fitur klasik kawah yang terbentuk oleh tabrakan meteor.

Kawah tersebut dianggap sangat baru. Dr Master berkata: "Sedimen di wilayah ini sangat muda, jadi apa pun yang menyebabkan struktur seperti kawah, itu pasti terjadi dalam 6.000 tahun terakhir."

Pada akhirnya, dalam laporan temuannya pada jurnal Meteoritics & Planetary Science, Dr Master menyarankan bahwa dampak meteor adalah penjelasan paling masuk akal untuk struktur tersebut.

Penemuan kawah tersebut telah memicu minat besar di antara para ilmuwan. Dr Benny Peiser, mengatakan bahwa jika terkonfirmasi, itu adalah penemuan signifikan (...) dan akan menguatkan penelitian yang telah ia lakukan.

Dia mengatakan bahwa kawah yang baru-baru ini ditemukan di Argentina berasal dari sekitar periode yang sama - menunjukkan bahwa Bumi mungkin terkena hujan meteor besar pada waktu yang bersamaan.  

Dalam sebuah pertemuan musim gugur tahunan dari American Geophysical Union, paleoceanographers Heidi Cullen dan Peter deMenocal dari Lamont-Doherty Earth Observatory di Palisades, New York, dan rekan-rekan mereka melaporkan kesimpulan bahwa kekeringn terburuk dalam 10.000 tahun terakhir dimulai tepat ketika benteng utara Akkadian dari Tell Leilan ditinggalkan, dan kekeringan berlangsung selama 300 tahun yang menghancurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun