Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Temuan Jejak Orang Madyan, Aikah, dan Rass yang Disebut dalam Al-Quran

14 April 2020   11:26 Diperbarui: 31 Agustus 2023   17:10 20268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aikhari Billar Pathar tepat berada di Utara Madhyanagar yang diduga merupakan kampung halaman orang Madyan (dokpri)

Zona Maghrib tentunya mesti berada di wilayah lintasan garis bujur 0 derajat. Dan di titik ini,  Maroko yang dikenal dalam Bahasa Arab sebagai "Al-Mamlakah Al-Maghribiyah," yang berarti kerajaan Barat atau negeri terbenamnya matahari, kiranya adalah pilihan yang paling tepat.

Wilayah Maroko berinterval waktu sekitar 12 jam dengan Tuvalu, yang berarti saat terbit fajar di wilayah Maroko pada pukul jam 06:00, dalam waktu yang bersamaan di tuvalu telah menunjuk pukul 18:00 petang.

Demikianlah rincian ulasan pembagian waktu di masa kuno beserta identifikasi toponim atau nama wilayah yang letaknya saya perkirakan menjadi titik pusat dari setiap zona waktu tersebut.

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, peletakan titik pusat di setiap zona waktu yang ditandai dengan penamaan wilayah yang maknanya sesuai dengan waktu yang dimaksud, terbukti dilakukan secara tepat. 

Identifikasi Kesamaan Kaum Aikah dengan Kaum Rass

Beberapa cendikiawan mengatakan jika Orang Madyan adalah sama saja dengan orang Aikah. Namun beberapa hal yang akan saya urai berikut ini menunjukkan jika hal tersebut besar kemungkinan tidak benar. Dalam beberapa hal, malah orang Aikah dan orang Rass yang sepertinya menunjukkan adanya persamaan. 

Seperti misalnya orang Rass yang menyembah pohon sanobar yang mereka anggap memiliki ruh atau spirit atau yang dalam penjelasan Ali bin Abu Thalib disebut sebagai Hayat al-Ilahiyah (Kehidupan Ketuhanan), memiliki kesamaan dengan makna nama 'aikah' yang berarti: hutan, atau sebutan 'A-ab al-Aykah' yang berarti: sahabat hutan.

Satu hal yang nampaknya terkait antara orang aikah dan orang Madyan adalah bahwa wilayah mereka besar kemungkinan berada di wilayah yang berdekatan. 

Bahkan jika merujuk pada Al Quran surat Asy-Syu'araa ayat 176-182 yang membahas teguran nabi Syuaib kepada kaum Aikah yang melakukan kecurangan dalam kegiatan jual beli, seperti teguran nabi Syuaib kepada kaum Madyan yang melakukan hal serupa, maka saya memperkirakan jika wilayah negeri kaum Aikah pun berada di wilayah negeri tengah seperti halnya kaum madyan.

Bunyi surat Asy-Syu'araa ayat 176-182 yang berisi teguran nabi Syuaib kepada kaum Aikah:

Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul; ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?, Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.

Bunyi surat Al-A'raaf ayat 85 yang berisi teguran nabi Syuaib kepada kaum Madyan:

Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".

Dugaan ini setidaknya mendapat angin dengan keberadaan toponim Aikhari Billar Pathar, di distrik Barpeta, Assam, India - sebelah utara wilayah Madhyanagar Bazar. Berikut ini petanya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun