Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Formula Kunci Mengurai Sejarah

16 Februari 2019   07:14 Diperbarui: 16 Februari 2019   11:51 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
La Galigo, palmleaf on scroll (sumber: Leiden University Libraries)

Hal ini dimungkinkan oleh karena ketika berbicara di tengah laut, para pelaut mesti berbicara dengan suara keras untuk mengatasi kerasnya suara deburan ombak. Suku kata yang berakhir konsonan cenderung menjadikan pelepasan suara menjadi tidak maksimal. 

Ciri lain dari bahasa bangsa pelaut adalah cenderung menggunakan tanda petik (diakritik) diakhir kata, yang memberikan fasilitas menguatkan otot artikulator (alat ucap) untuk meneriakkan kata atau kalimat.

Demikianlah pembahasan Formula kunci mengurai Sejarah bagian ke-1 ini. Semoga bermanfaat. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun