Mohon tunggu...
Fadli 埃 科 Setiyawan
Fadli 埃 科 Setiyawan Mohon Tunggu... -

aku ingin selalu menulis! Dan, tak akan berhenti menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bagaimana Citra Bangsa Jikalau...

21 September 2010   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_264401" align="alignleft" width="300" caption="Presiden SBY dan Wapres Boediono. (Ist)"][/caption] AGAK memalukan rupanya jika seorang pemimpin besar menumpang pesawat komersil. Wakil presiden salah satu pemimpin bagi negara yang berdaulat. Pastinya keamanan dan kenyamanan dalam mengendarai alat transportasi menjadi prioritas. Boediono, Wakil Presiden RI, diamanahkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi delegasi ASEAN pada pertemuan besar kelompok Non-Blok ini dengan negara Adidaya, Amerika Serikat. Rupanya karena beredar isu bahwa Istana menghambur-hamburkan uang, maka Wapres Boediono dan rombongan yang akan bertolak ke New York, Amerika Serikat itu dengan menumpang pesawat komersil. Ini jelas tidak bisa begitu. Toh, Wapres Boediono kan mewakili Mr President. Jika ada sesuatu yang tidak diinginkan, dan mengancam keselamatan Wapres Boediono--jadi ceritanya jadi lain. Bahkan mungkin dipolitisir lagi. Bukankah kita punya pesawat kepresidenan? Atau, pesawat kenegaraan? Atau, apa tidak bisa jika memang pesawat kepresiden itu dipakai juga untuk kunjungan diplomasi wapres ke luar negeri? "Apa kata dunia?" Apa yang terjadi dengan citra bangsa ini di mata dunia? Apalagi Indonesia dipandang sebagai "dedengkotnya" Non-Blok.##


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun