Mohon tunggu...
Haikal Fadliansyah
Haikal Fadliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

enfj-a

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Fondasi Pancasila di Era Modern

17 Mei 2024   19:15 Diperbarui: 17 Mei 2024   19:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : wikipedia indonesia

    Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, telah menjadi pilar yang kokoh sejak kelahirannya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi yang semakin cepat, muncul pertanyaan tentang relevansi dan peran Pancasila di era modern. Apakah nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila masih relevan dan mampu menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di zaman sekarang?

    Sebagai dasar negara, Pancasila mengandung lima sila yang masing-masing memiliki makna mendalam dan aplikatif. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, adalah prinsip-prinsip yang, bila dihayati dan diterapkan dengan benar, dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan modern.

   Di era globalisasi ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan baru, seperti maraknya informasi yang dapat memicu konflik, degradasi moral, hingga krisis identitas budaya. Pancasila hadir sebagai panduan untuk menghadapi tantangan tersebut. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mendorong kita untuk tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memperlakukan sesama dengan hormat. Prinsip persatuan mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

   Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pernah menyatakan, "Pancasila adalah pemersatu kita, sebagai bangsa yang beragam. Pancasila adalah kompas moral kita, dan kita harus selalu merujuk kepadanya dalam mengambil setiap keputusan." Pernyataan ini menegaskan betapa pentingnya Pancasila sebagai pedoman dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berbagai perbedaan. Dalam menghadapi dinamika sosial dan politik yang kompleks, Pancasila menawarkan pendekatan inklusif yang menekankan dialog dan musyawarah.

   Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menekankan pentingnya Pancasila dalam konteks modern. Beliau mengatakan, "Pancasila bukan hanya sejarah, tetapi adalah prinsip hidup yang harus terus diaktualisasikan dalam berbagai bidang kehidupan kita." Pandangan ini menggarisbawahi bahwa Pancasila bukan hanya nilai-nilai masa lalu, tetapi prinsip hidup yang relevan sepanjang masa. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari berarti menerapkan nilai-nilai luhur tersebut dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita buat.

   Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga terlihat dalam berbagai aspek. Dalam bidang pendidikan, misalnya, kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dapat membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dapat menciptakan generasi penerus yang berintegritas dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa. Selain itu, dalam dunia kerja, etos kerja yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dapat meningkatkan produktivitas dan keadilan di tempat kerja.


   Di bidang politik, prinsip musyawarah dan mufakat menjadi landasan dalam pengambilan keputusan yang adil dan bijaksana. Proses demokrasi yang sehat dan inklusif dapat terwujud jika nilai-nilai Pancasila diterapkan secara konsisten. Dalam konteks hukum, keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila menuntut adanya penegakan hukum yang tidak pandang bulu dan menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak tantangan dalam mengamalkan Pancasila secara konsisten. Arus informasi global sering kali membawa ideologi asing yang dapat menggerus nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk terus menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

   Dalam menghadapi era digital dan revolusi industri 5.0, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan dalam mengembangkan teknologi yang humanis dan berkeadilan. Misalnya, prinsip keadilan sosial dapat diterapkan dalam upaya mempersempit kesenjangan digital dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi. Selain itu, pengembangan teknologi harus tetap mempertimbangkan aspek etika dan moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

   Bersadarkan seluruh argumen di atas maka, Pancasila tetap relevan dan penting di era modern ini. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah landasan yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan zaman. Oleh karena itu, kita semua, terutama generasi muda, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga, mengamalkan, dan mempromosikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa Indonesia tetap kokoh dan bersatu di tengah arus globalisasi. Menyadari pentingnya Pancasila sebagai fondasi negara, mari kita semua berperan aktif dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur ini untuk kejayaan Indonesia di masa kini dan masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun