Mohon tunggu...
Fadlan Desfiansyah
Fadlan Desfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

An Islamic Economics undergraduate student who has a lot of organizational and committee experience. Reliable, agile in fast-paced environments, and quick to learn new things. Great in communication and working in groups using English intermediately with problem-solving, creative, and critical thinking skills.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Teknologi dalam Meningkatkan Efisiensi Manajemen Waktu bagi Keluarga dengan Ibu Bekerja di Era Digital

28 April 2024   21:33 Diperbarui: 28 April 2024   22:17 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, banyak wanita yang bekerja, termasuk ibu, dengan 383.568 perempuan Indonesia yang bekerja pada tahun 2023 menurut data BPS (Badan Pusat Statistik). Bekerja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bersama termasuk anak, sehingga Sering kali orang tua mengatakan kalimat bekerja dan mencari uang demi anak padahal yang dibutuhkan anak tidak hanya sekadar materi saja, tetapi ada kebutuhan lain yang dipenuhi yaitu kasih sayang. Pakar parenting (Psikolog) Dr. Rose Mini M.Psi menyebutkan bahwa masyarakat harus memahami mengenai pentingnya membangun keluarga yang berkualitas. 

Orang tua, terutama ibu yang bekerja, harus tetap hadir dalam mendidik anak-anak mereka, mengajarkan moral, memperkuat nilai-nilai, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat. Peran teknologi menjadi krusial dalam membantu keluarga dengan ibu bekerja mengelola waktu dengan lebih efisien. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional antar anggota keluarga, tetapi juga memungkinkan pertukaran informasi yang penting terkait dengan jadwal, tanggung jawab, atau perencanaan kegiatan bersama. 

Namun, penggunaan teknologi juga perlu disertai kesadaran akan dampaknya terhadap keseimbangan hidup, seperti risiko distraksi, kurangnya interaksi sosial langsung, dan isolasi. Oleh karena itu, pentingnya kesadaran akan batasan teknologi dan kebutuhan akan interaksi langsung serta waktu berkualitas dalam keluarga juga harus diakui. 

Artikel ini diharapkan dapat membuat pembaca memahami peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi manajemen waktu bagi keluarga dengan ibu bekerja dan dapat mengetahui tantangan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan sehingga dapat memanfaatkan peran teknologi secara optimal.

Terdapat lima orang ibu bekerja yang telah diwawancarai. Narasumber 1 merupakan seorang guru SMP  dan memiliki dua orang anak. Strategi manajemen waktu yang dilakukan adalah membuat grup keluarga di WhatsApp, mengatur alarm untuk jadwal kegiatan, menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu sebelum meluangkan waktu untuk keluarga, serta membatasi penggunaan gawai saat sedang kumpul keluarga. Adapun  tantangan yang dihadapi adalah seperti adanya masalah pada WiFi, alarm yang lupa dinyalakan, dan memiliki kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Kesalahpahaman tersebut tentu berpeluang lebih besar untuk terjadi dibandingkan saat berkomunikasi secara langsung. Keberhasilan komunikasi pada teknologi digital ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara orang yang terlibat. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi (Mutiah et al., 2019).

Narasumber 2 merupakan seorang karyawan perpajakan dan mempunyai tiga orang anak. Ia menggunakan planner untuk mengatur jadwal dan tugas, WhatsApp untuk berkomunikasi dengan anak, dan berkomitmen untuk membatasi penggunaan gadget saat berkumpul dengan anak. Ia khawatir jika anak terlalu bergantung pada gadget. Dengan kemajuan teknologi, pengguna memang cenderung lebih terpapar pada konten-konten digital yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan. Orang tua harus belajar untuk mengenali risiko-risiko ini dan memahami pentingnya komunikasi yang efektif sehingga anak dapat menggunakan teknologi digital secara bertanggung jawab.

Narasumber 3 merupakan seorang ibu yang bekerja sebagai dokter di sebuah puskesmas dan memiliki dua orang anak. Ia memanfaatkan teknologi digital dalam mengatur waktunya sebagai ibu bekerja dengan menggunakan note pada smartphone untuk mengatur jadwalnya. Sebagai ibu bekerja, narasumber 3 merasakan tantangan berupa terlalu terpaku pada gadget karena tuntutan pekerjaan dan kurangnya waktu bersama keluarga. Salah satu hal yang dapat ia lakukan adalah berusaha untuk mengosongkan jadwalnya di hari Minggu untuk bersama keluarga menggantikan hari lain yang tidak sempat untuk berkumpul.

Narasumber 4 merupakan seorang ibu yang bekerja di toko baju dengan memiliki satu orang anak. Ia menggunakan aplikasi chatting untuk mengatur segala pekerjaan dan berkomunikasi dengan keluarga. Pada narasumber 4 yang menjadi perhatian mengenai kemampuan ibu untuk berkomunikasi secara efektif melalui obrolan, khususnya yang berkaitan dengan melindungi perasaan anaknya ketika memberikan perintah. Selain itu, karena komunikasi yang efektif menumbuhkan saling pengertian antara ibu dan anak, upaya dilakukan untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan mudah dipahami.

 Narasumber 5 adalah ibu yang bekerja sebagai akuntan dengan memiliki satu anak. Penggunaan teknologi pada narasumber adalah aplikasi chatting untuk berkomunikasi dengan keluarga dan pengatur jadwal. Sang ibu percaya bahwa karena anaknya sudah besar dan dianggap cukup mandiri, maka penggunaan teknologi digital hanya dilakukan ketika ada keperluan. Ibu tetap meluangkan waktunya untuk bertelepon pada jam istirahat. Hal tersebut menunjukkan bahwa walaupun sang ibu tidak sepenuhnya mengawasi anak melalui teknologi digital, ibu masih memberikan perhatian kepada anaknya pada waktu yang dibutuhkan.

Pada narasumber satu hingga lima dalam mengatasi permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi berupa kecenderungan melihat gadget melakukan hal yang sama yaitu membuat komitmen untuk mengalokasikan waktu tidak bermain gadget pada saat sedang berkumpul bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun