3. Rasa syukur yang muncul setelah membayar zakat.
Kondisi-kondisi psikologis ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui dakwah yang efektif. Oleh karena itu, memahami psikologi dakwah menjadi penting bagi seorang dai agar dapat menyampaikan pesan dakwah secara lebih persuasif dan sesuai dengan kebutuhan mad'u.
Kesimpulan Psikologi dakwah berperan dalam memahami dan membimbing perilaku manusia menuju ajaran Islam dengan cara yang lebih efektif dan manusiawi. Dengan memahami aspek psikologis mad'u, seorang dai dapat menyampaikan dakwah secara lebih tepat sasaran dan memberikan dampak yang lebih besar dalam kehidupan mad'u. Oleh karena itu, integrasi antara ilmu psikologi dan dakwah menjadi suatu kebutuhan dalam kegiatan dakwah modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI