Kesultanan Aceh mengembangkan hubungan diplomatik dengan sejumlah kerajaan, termasuk kesultanan, Pahang, dan turki.Ketika Aceh menyerang bangsa portugis, kesultanan dari Johor, Pahang, dan turki menawarkan bantuan militer kepada Aceh sebagai hasil dari hubungan diplomatik mereka yang baik.Pernikahan politik antara Sultanate dari Aceh dan putri dari kerajaan yoor, seperti pernikahan putri Sultan huayat Syah (1568-1575), raja Aceh pada waktu itu, dengan pangeran yoor, membentuk hubungan baik antara kesultanan Aceh dengan berbagai kerajaan asing.Ketika Sultan Iskandar telah menikah dengan Pahang, ada pernikahan politik juga.Sebagai hasil sultanat dukungan Aceh untuk kesultanan dari Johor, Pahang, dan turki dalam serangan terhadap orang portugis, juga pernikahan politik antara raja Aceh dan putri negara lain, Sultan ikatan diplomatik Aceh semakin maju.