Mohon tunggu...
fadila noor rohma
fadila noor rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa KPI

Pengen sharing aja

Selanjutnya

Tutup

Home

Sampah Disulap Jadi Emas! Mahasiswa KKN MB 121 UIN Sunan Kudus Bagikan Trik Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

9 September 2025   00:00 Diperbarui: 8 September 2025   23:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pic by KKN MB 121 UIN Sunan Kudus

Kudus, Selasa (09/09/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 121 Universitas Islam Negeri Sunan Kudus menggelar kegiatan “ Sosialisasi Pengelolaan Sampah” di Gedung Gaptokan RT 03 RW 03 Kampung Mbeton Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana cara mengelola sampah ramah lingkungan.

Pada kegiatan “ Sosialisasi Pengelolaan Sampah” ini menghadirkan tiga narasumber yakni Muhammad Irham, Pak Afif, dan salah satu mahasiswa KKN MB 121 Muhammad Naufal Muzakki. Acara yang berlangsung dengan lancar di Gedung Gaptokan mengenai pentingnya dalam pemilahan sampah. 

Diawali dengan pemaparan mengenai pengertian tentang apa itu sampah, kemudian masalah pengelolaan sampah yang masih menjadi isu di Indonesia. Masyarakat dikenalkan cara membedakan jenis – jenis sampah seperti sampah organic, sampah anorganik serta sampah B3. Dengan adanya pemilahan sampah sebagai langkah awal terpenting sebelum masuk ke system pengelolaan bank sampah.

Kemudian, pemaparan bagaimana cara mengelola sampah dengan menggunakan metode 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce ini metode dengan mengupayakan menekan timbulan atau pengurangan penggunaan sejak awal seperti membawa tas belanja untuk mengurangi sampah plastic, memakai botol minuman yang bisa dipakai berkali- kali. Setelah itu, dengan metode Reuse yaitu memanfaatkan barang lama atau bekas agar tidak cepat menjadi sampah contohnya seperti memakai kembali wadah kaca atau pakaian bekas. Terakhir dengan metode Recycle yaitu mengolah sampah kembali menjadi produk baru seperti mendaur ulang plastik, kertas, logam ataupun kaca.

Tak hanya itu saja, pengelolaan sampah juga bisa dengan cara budidaya maggot yang mampu mengurangi sampah organic dengan cepat. Maggot merupakan larva dari lalat tantara hitam atau black soldier fly (BSF). Budidaya maggot ini dimanfaatkan untuk mengkonservasi materi dari sampah organic sehingga memiliki potensi ekonomi. 

“Selain mampu mengurangi sampah organik atau sampah dapur, budidaya maggot ini juga memiliki potensi ekonomi dari hasil budidaya,” ujar Zakki saat memaparkan materi di Gedung Gaptokan pada Selasa (26/08/25).

Selain itu, cara selanjutnya yakni dengan cara pengelolaan bank sampah atau system tabungan berbasis sampah. Cara ini dilakukan dengan menyetor sampah yang sudah dipilah (plastic, kertas, logam dan kaca) yang kemudian ditukar dengan uang atau manfaat lain. Cara ini berguna juga untuk menambah penghasilan serta lingkungan juga menjadi lebih bersih. 

Adanya kegiatan yang diadakan mahasiswa KKN MB 121 UIN Sunan Kudus ini mampu menumbuhkan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga serta menjaga kelestarian lingkungan dengan langkah sederhana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun