Mohon tunggu...
Fadian Farisan Silmi
Fadian Farisan Silmi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Politeknik Negeri Lampung

Seorang dosen CPNS Pelatihan Dasar (LatSar) Gelombang 1 Angkatan V Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penerapan perilaku harmonis sebagai Aparatur Sipil Negara

8 September 2022   09:39 Diperbarui: 8 September 2022   12:45 5856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Republik Indonesia (RI) adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang melintasi garis khatulistiwa dan terletak di antara benua Asia dan Australia, serta di antara samudera Pasifik dan Hindia. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau besar dan kecil. Nama alternatif yang umum digunakan adalah Nusantara. Dengan jumlah penduduk sebanyak 270.203.917 pada tahun 2020, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Indonesia juga dikenal dengan kekayaan sumber daya alam, hayati, etnik dan budayanya. Kekayaan sumber daya alam berupa mineral dan tambang, kekayaan hutan hujan dan kekayaan lautan di seluruh Indonesia. 

Berangkat dari pandangan dan pengetahuan tentang keragaman bangsa dan budaya, tentang sejarah pergerakan bangsa dan negara, tentang konsep dan teori nasionalisme, serta tentang potensi dan patoknya, ASN harus memiliki sikap dalam menjalankan peran dan fungsi pelayanan masyarakat. ASN beroperasi di beragam etnis, budaya, agama dan pengaturan lainnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna dan tulisan kata ‘harmonis’ yang benar:
• har·mo·nis a bersangkut paut dng (mengenai) harmoni; seia sekata;
• meng·har·mo·nis·kan v menjadikan harmonis;
• peng·har·mo·nis·an n proses, cara, perbuatan mengharmoniskan;
• ke·har·mo·nis·an n perihal (keadaan) harmonis; keselarasan; keserasian:

Dari segi filosofis pengertian kata harmoni di atas, jika disamakan dengan aliran dalam seni musik yang berbicara tentang hubungan antara melodi yang satu dengan yang lainnya. Salah satu kunci keberhasilan operasi suatu organisasi dimulai dari lingkungan kerja. Energi positif di tempat kerja dapat memberikan efek positif pada karyawan, yang pada akhirnya memiliki efek domino pada produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.  

Harmonis merupakan hubungan yang baik antara sesama manusia, saling menghargai, saling memahami, saling menyayangi,seiya sekata, selalu berbuat baik, berkata lemah lembut, dan sopan santun baik dilingkungan kerja, keluarga, maupun masyarakat.

Harmonis di kehidupan sehari hari

Ketika semua orang saling merangkul bersama dalam menghadapi masalah sehingga tercapai tujuan hidup dan kebahagian bersama

Dalam lingkungan kerja sifat harmonis harus juga diterapkan.
Saling mehargai antar sesama karyawan, seiya sekata, bekerja sama, serta memounyai tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas sehingga semua capaian dan target kerja yang baik akan dihasilkan. Setiap masalah yang ada juga dapat diselesaikan karna mempunyai hubungannyang harmonis antara sesama karyawan.

Selain itu Pemimpin dalam sebuah lingkungan kerja juga harus mampu memberikan contoh sifat harmonis dan membimbing semua unsur yang ada pada sebuah lingkungan kerja untuk dapat menerapkan sikap harmonis agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada masalah yang terjadi antar sesama unsur yang ada pada lingkungan tersebut. Tanpa sifat harmonis yang dimiliki oleh seorang pemimpin di dunia kerja pasti tujuan dari sebuah lingkungan kerja akan sulit dicapai karna lingkungan yang tidak harmonis masalah baru akan banyak bermunculan. Untuk itu pentinganya mempunyai sifat harmonis dimana pun berada baik dilingkungan kerja, masyarakat, ataupun dalam lingkungan keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun