Mohon tunggu...
Fadia Nabila Hasya
Fadia Nabila Hasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya Fadia Nabila Hasya, akrab disapa dengan panggilan Bila. Saya merupakan seorang mahasiswi jurusan sosiologi. Saya tergabung dalam hima jurusan yaitu Ikatan Mahasiswa Sosiologi dan juga aktif dalam keanggotaan divisi Humas di salah satu UKM di Universitas Sumatera Utara. Selain aktif dalam kegiatan perkuliahan, saya juga gemar menulis quotes singkat pada media sosial instagram @l.laksara.a

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Penggunaan Pembalut Sekali Pakai terhadap Kondisi Lingkungan dan Inovasi Penggunaan Produk Menstrual Cup

16 Oktober 2022   22:50 Diperbarui: 16 Oktober 2022   23:15 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan menstrual cup sendiri menjadi salah satu cara dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui program zero waste. Program zero waste merupakan suatu program yang dilakukan dengan meminimalisir penggunaan produksi sampah. 

Melalui program ini, terjadi pergeseran nilai-nilai kebudayaan masyarakat, yang mana dengan adanya program ini, masyarakat menjadi lebih aware dan kritis dalam penggunaan suatu produk dan dampak yang diberikan oleh produk tersebut terhadap lingkungan.

Saat ini, inovasi produk menstrual cup menjadi trend terkini di kalangan wanita. Hal ini terjadi karena sejak diluncurkan program zero waste tersebut, semakin banyak masyarakat yang mulai mengerti dan paham akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sehingga masyarakat tersebut merubah kebiasaan pola hidupnya dengan menerapkan nilai-nilai penggunaan produk yang ramah lingkungan.

Penggunaan menstrual cup sendiri juga dinilai lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan pembalut sekali pakai. Hal ini karena daya tampung menstrual cup cenderung lebih besar dibandingkan produk lain dan dapat bertahan hingga 6-7 jam. Oleh karena daya tampung yang lebih besar tersebut, juga semakin memudahkan kaum perempuan, dikarenakan mereka tidak harus repot untuk ke kamar mandi hanya untuk mengganti pembalut.

Selain itu, penggunaan penggunaan menstrual cup sendiri dianggap lebih ramah terhadap lingkungan karena menggunakan bahan utama dari silikon. Hal ini dikarenakan pada produk menstrual cup sendiri dapat dibersihkan secara langsung setelah selesai penggunaan dan nantinya dapat dipergunakan kembali. 

Produk menstrual cup juga dinilai lebih efektif karena mampu bertahan hingga 5-10 tahun pemakaian, yang mana hal ini dapat mengurangi tumpukan sampah, khususnya sampah yang bersifat anorganik.

Seiring dengan perkembangan zaman disertai ilmu pengetahuan dan teknologi, diharapkan munculnya produk-produk inovasi terbaru dengan mekanisme penerapan gaya hidup zero waste seperti halnya pada produk sanitasi perempuan yaitu produk menstrual cup. Hal ini diharapkan mampu meminimalisir terjadinya peningkatan populasi sampah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun