Mohon tunggu...
Fadia Latifa M
Fadia Latifa M Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efek Gas Air Mata yang Mengintai Kesehatan Tubuh

4 Desember 2020   19:00 Diperbarui: 4 Desember 2020   19:06 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi demo Omnibus Law diikuti oleh Mahasiswa, ormas, buruh hingga masyarakat biasa. Seiring berjalannya waktu aksi demo tersebut berjalan menjadi anarkis.

Tidak sedikit pendemo yang menjadi korban dalam aksi demo Omnibus Law ini, terdapat beberapa mahasiswa yang pingsan karena kelelahan hingga yang terluka tubuhnya karena penembakan gas air mata yang membuat kondisi semakin tidak kondusif.

Kenapa penembakan gas air mata bisa terjadi?

Terdapat pihak-pihak yang membuat kerusuhan hingga pengerusakan fasilitas umum, salah satunya yaitu pembakaran halte busway di Bundaran HI. Hal itu membuat para polisi geram yang akhirnya terjadi penembakan gas air mata.

Fadhlan Rahman, salah satu saksi mata mengatakan.. Awal mula terjadinya penembakan gas air mata ini yaitu, setelah maghrib para pendemo sudah diberitahukan untuk bubar, namun terdapat empat orang yang diketahui berasal dari Papua, salah satunya bernama Karim masih terus berbuat anarkis sontak ketiga temannya pun ikut membantu Karim karena merasa khawatir dengannya, mereka semua berada di daerah Juanda, namun kedua temannya terus menjadi buruan polisi hingga terjadi kekerasaan antar kedua orang tersebut dengan polisi.

Polisi yang semakin geram dengan aksi pendemo akhirnya melakukan penembakan gas air mata, tidak sedikit yang menjadi korban dari penembakan gas air mata tersebut salah satuya Karim, Karim yang sudah terkena gas air mata akhirnya dia terjatuh karena sudah merasakan sesak nafas dan matanya yang sudah semakin sakit akibat gas air mata tersebut, namun dia dengan keempat orangnya tetap berusaha menghindar dari kejaran polisi, kejadian kejar-kejaran terus terjadi dari lokasi patung kuda hingga tanah abang.

Karim pun mengatakan bahwa setelah dirinya terkena gas air mata selain matanya yang sangatt sakit namun efek lain bagi tubuhnya yaitu dia merasakan sangat sesak nafas dan tubuhnya sangat lemas tak berdaya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun