Mohon tunggu...
Fadhlan Fauziana Akbar
Fadhlan Fauziana Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi

mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bukan Cuma Suka Pamer, Ini Loh Gangguan Narsistik yang Sebenarnya

25 September 2025   22:12 Diperbarui: 25 September 2025   22:15 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ahli menemukan ada dua tipe utama narsistik:

  • Tipe "Megah" (Grandiose): Ini tipe yang sering kita bayangkan. Mereka terlihat sangat percaya diri, berani, dan mempesona. Tapi di baliknya, mereka suka merendahkan orang lain dan bisa jadi sangat agresif.
  • Tipe "Rapuh" (Vulnerable): Tipe ini justru kebalikannya. Mereka terlihat pemalu, cemas, dan gampang tersinggung oleh kritik. Namun, di dalam hati, mereka tetap merasa paling berhak dan istimewa seperti tipe "Megah".

3. Susah Akur dan Kurang Peduli

Salah satu ciri yang paling merusak dari NPD adalah kurangnya empati.

Artinya begini: mereka mungkin tahu apa yang kamu pikirkan atau rasakan (empati kognitif), tapi mereka tidak bisa ikut merasakan perasaanmu (empati emosional). Akibatnya, mereka sering menyakiti perasaan orang lain tanpa sadar dan sulit menjalin hubungan yang awet.

4. Di Balik Topengnya: Hatinya Kacau

Meskipun dari luar terlihat sangat percaya diri, di dalam diri mereka sebenarnya penuh kekacauan:

  • Emosinya Naik Turun: Mereka sulit mengontrol emosi.
  • Gampang Marah Karena Malu: Kemarahan mereka sering kali dipicu oleh rasa malu atau takut terlihat buruk.
  • Keras Kepala: Mereka sulit menerima masukan dan jarang mau belajar dari kesalahan.

Penting untuk Diingat

Memahami tanda-tanda ini bukan untuk menghakimi seseorang, tapi untuk menyadari bahwa NPD adalah gangguan mental yang kompleks. Orang dengan NPD tidak sekadar egois, mereka berjuang dengan masalah internal yang sangat rumit dan butuh bantuan profesional untuk mengatasinya

Sumber Jurnal:

  1. Weinberg, I., & Ronningstam, E. (2022). Narcissistic Personality Disorder: Progress in Understanding and Treatment. Focus, 20(4), 368-377.
  2. Deng, F., Ding, L., & Liao, C. C. (2021). An Overview of Narcissistic Personality Disorder. Proceedings of the 2021 4th International Conference on Humanities Education and Social Sciences (ICHESS 2021).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun