Pulau Barrang Lompo, yang terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menghadapi masalah serius terkait penyediaan air bersih dan sanitasi. Dengan populasi yang padat, pulau ini mengalami kesulitan dalam mengakses air yang layak konsumsi. Berdasarkan penelitian, sekitar 65% penduduk mengalami diare, yang sebagian besar disebabkan oleh kondisi sanitasi yang buruk dan kualitas air yang tidak memenuhi syarat. Sumber air di pulau ini, seperti sumur gali, sering tercemar oleh bakteri patogen, termasuk Enterobacter hafniae dan Staphylococcus aureus, yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Kondisi sanitasi di Barrang Lompo juga memprihatinkan; banyak rumah tangga tidak memiliki akses ke jamban sehat dan sistem pembuangan limbah yang memadai. Pengelolaan sampah yang buruk semakin memperburuk situasi, dengan sampah sering dibuang sembarangan tanpa pengolahan yang tepat. Praktik kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun juga belum menjadi kebiasaan umum di kalangan masyarakat, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit.Â
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya intervensi dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam bentuk program edukasi kesehatan masyarakat serta pembangunan infrastruktur sanitasi yang memadai. Penyuluhan mengenai pentingnya sanitasi dan perilaku hidup bersih harus ditingkatkan untuk menekan angka kejadian diare. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kualitas hidup masyarakat Pulau Barrang Lompo dapat meningkat dan akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak dapat terjamin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI