Mohon tunggu...
Fadhil Nugroho Adi
Fadhil Nugroho Adi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Paruh Waktu

Pembelajar, penyampai gagasan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petuah Jawa tentang Hidup: Sarana Afirmasi Diri

8 November 2020   22:31 Diperbarui: 8 November 2020   22:40 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

prayogane lawan patut,

awya angaya-aya,

lulung meneng yen rekasa,

dimen tan karya niwasi

(Jangan hanya hal sepele ingin dipuji. Janganlah terburu nafsu karena ingin secepatnya menyampaikan kehendak, lebih baik diam apabila ternyata sukar biarkan saja. Asal tidak membuat celaka diri sendiri)

Dan sebenarnya masih banyak lagi wewaler atau larangan dalam Serat Panitibaya yang sangat bermanfaat untuk mengubah hidup kita menjadi positif. Namun untuk melengkapi afirmasi dari pitutur leluhur, berikut beberapa Pusaka Kautaman bagian Memayu Hayuning Pribadi sebagai berikut:

Sabar iku ingaran mustikaning laku, jumbuh karo unine bebasan: "Sabar iku kuncining swarga", ateges marganing kamulyan. Sabar, lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandadaraning ngaurip, nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep. Suwalike malah ketok pengarep-arep lan kuwawa napani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki.

(Sabar adalah inti (mustika) laku, sesuai dengan peribahasa: sabar adalah kunci masuk ke surga, artinya: sabar adalah jalan menuju kemuliaan hidup. Sabar, memuat daya kekuatan untuk menjalani semua percobaan dan ujian menjalani hidup, namun bukan berarti putus asa kehilangan harapan. Justru sebaliknya penuh harapan dan mampu menerima (memahami) segala hal yang tergelar di dunia)

 Sapa kang nganggep apa bae gampang, mesthi bakal nemu akeh rubeda. Sapa kang gampang janji, iya kuwi kang arang netepi.

(Siapa yang menggampangkan semua persoalan akan menerima banyak kesulitan. Siapa yang mudah berjanji, akan mudah mengingkarinya)

Kang waspada marang awakmu dhewe jalaran iya awakmu dhewe kuwi kang mujudake musuhmu kang paling gedhe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun