Mohon tunggu...
Fadhil Muhammad RF
Fadhil Muhammad RF Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa komunikasi yang gampang resah dan nulis tergantung mood. Mahasiswa moodyan ini aktif di Lembaga Pers Mahasiswa FatsOeN.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salah Kaprah Pemaknaan Pers Mahasiswa, Mereka Bukan Humas Kampus, Pak!

16 September 2025   15:09 Diperbarui: 16 September 2025   15:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dinamika lingkungan kampus, tak pernah luput dari keberadaan Pers Mahasiswa (Persma). Hampir setiap kampus, memiliki organisasi Persma nya masing-masing. Tak sebatas organisasi yang mempelajari ilmu jurnalistik, fungsi mereka juga diklaim sebagai kontrol sosial di lingkungan kampus, guna menjadi kendali terhadap kebijakan-kebijakan yang diterbitkan oleh birokrat.

Dalam beberapa kesempatan, tak jarang Persma memberikan kritik tajam dan mengungkap isu-isu panas di dalam kampusnya masing-masing. Sebagai contoh, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Washilah UIN Alauddin Makassar, turut mengawal kasus pemalsuan uang yang pernah terjadi di kampusnya pada akhir tahun lalu.

Sebagai pihak yang kerap berseberangan dengan kebijakan kampus, ancaman pembekuan menjadi hal yang sering didapati oleh organisasi ini. Hal demikian dialami oleh LPM Lintas IAIN Ambon pada tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh penerbitan majalah dengan judul "IAIN Ambon Rawan Pelecehan Seksual".

Hal serupa juga pernah terjadi terhadap LPM FatsOeN, UIN SSC. Akibat pemberitaan tentang fasilitas kampus, saat itu sekretaris umum LPM FatsOeN diminta menghadap Wakil Rektor (Warek) 3 Bidang Kemahasiswaan, untuk dimintai keterangan terkait pemberitaan tersebut. Lebih lanjut lagi, redaksi FatsOeN juga diminta menghapus postingan tersebut, dengan alasan dapat memperburuk citra kampus.

Dari deretan kasus diatas, apa yang dilakukan oleh Pers Mahasiswa sejatinya tidak dilakukan untuk menyerang institusi secara tendensius. Sebagai pengamalan dari peran pers sebagai pilar keempat demokrasi, mereka berfungsi sebagai kendali dan pengawas terhadap tindak tanduk kampusnya masing-masing. Persma juga berperan sebagai wadah penyalur aspirasi dari mahasiswa, agar keresahannya dapat didengar oleh jajaran pejabat kampus.

Hal ini disepakati oleh Farkhat Kamal, mahasiswa UIN SSC yang juga pegiat literasi di daerah Cirebon. Dirinya berpendapat, sejatinya media dan pers merupakan sebuah kelompok kolektif, yang memperjuangkan hak-hak kaum marjinal dan akar rumput.

Masih menurut Farkhat, di lingkungan kampus, keberadaan Persma sangat penting untuk menyuarakan segala keresahan mahasiswa. Dalam hal ini, Persma berperan sebagai kontrol sosial diperlukan untuk membela hak-hak mahasiswa.

"Kalau lingkupnya kampus, ya akar rumputnya anggaplah mahasiswa. Jadi wajar kalau Persma sering ngekritik fasilitas, birokrasi, sama kebijakan-kebijakan yang merugikan mahasiswa. Karena emang itu tugasnya." jelas Farkhat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Redaktur Pelaksana Digital-Multimedia Solopos, Danang Nur Ihsan. Dikutip dari dewanpers.or.id, Danang berpendapat bahwa Persma harus selalu mengawal pergerakan mahasiswa. Ia juga mengingatkan agar Persma selalu memiliki peran dalam ekosistem media dan informasi.

"Pers mahasiswa harus selalu setia dengan pergerakan mahasiswa, sekaligus mengambil peran dalam ekosistem media dan informasi," ucap Danang. 

Sejatinya, anggapan bahwa Persma merupakan media yang memperindah citra kampus, tidak selamanya benar. Sebab secara peran, pers mahasiswa tak sekedar memberitakan hal-hal baik di kampusnya. Mereka bekerja untuk menyuarakan realita, termasuk yang pahit sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun