Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Prank 2 Triliun Kecil, Prank 11.000 Aja Nyantai

5 Agustus 2021   06:05 Diperbarui: 5 Agustus 2021   06:07 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Digemparkan oleh ahli waris Akidi Tio sebesar 2 Triliun rupiah. Penyerahan bantuan sebesar 2 T itu diserahkan secara simbolis oleh Putri bungsu Akidi Tio kepada Mapolda Sumatera Selatan. Acara penyerahan bantuan secara simbolis itu juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji serta Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nurainy.

Bantuan itu diberikan Ahli waris Akidi Tio dengan tujuan untuk membantu Pemerintah dalam penanganan virus Corona.
Tetapi setelah beberapa hari setelah bantuan banjir itu diserahkan secara simbolis, ternyata bantuan itu tidak bisa cair alias hoaks.

Setelah ditelusuri oleh Mapolda Sumatera Selatan, bilyet Giro yang di berikan dan ditandatangani ahli waris Akidi Tio ternyata dananya tidak mencukupi. Alias kurang, dan tidak bisa dicairkan.

Kota satu Indonesia harus terhenyak gara-gara hoaks itu.

Sebenarnya kita masyarakat Indonesia juga pernah merasakan hoaks yang jauh lebih besar.

Jokowi pernah mengatakan uang orang Indonesia yang ada di luar negeri ada sekitar 11.000 triluan. Data ini berasal menurut Jokowi berasal dari Kementerian Keuangan.

Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.

"Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda," kata  Jokowi.

Joko Widodo mengatakan  pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.

"Duit orang Indonesia yang di Singapura, Swiss, Hong Kong, berapa? Semua akan terbuka karena aturan internasional sudah tandatangan semuanya. Itu era keterbukaan," tambah  Jokowi.

Hingga sekarang hampir 5 tahun, ternyata uang 11.000 triliun itu tidak terbukti, alis hoaks.
Jadi kalau ahli waris Akidi Tio berhasil membuat Prank kita semua dengan 2 T nya, itu belum seberapa. Yang buat Prank 11.000 triluan saja masih nyatai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun