Salat Jumat, kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki yang memenuhi syarat, memiliki dua rukun utama: khutbah dan salat dua rakaat. Khutbah, sebagai inti penyampaian pesan keagamaan, berperan penting dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan jamaah.Â
Namun, tak jarang kita jumpai jamaah yang justru tertidur saat khutbah berlangsung. Fenomena ini, yang juga menjadi perhatian para ulama, menuntut pemahaman dan solusi agar khutbah dapat mencapai tujuannya.
Mengapa Jamaah Tertidur Saat Khutbah?
Beberapa faktor dapat menyebabkan jamaah tertidur saat khutbah:
- Kelelahan Fisik:Â Aktivitas padat sebelum salat Jumat seringkali membuat jamaah kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Riset informal di beberapa masjid menunjukkan bahwa lebih dari 50% jamaah yang tertidur mengaku kelelahan setelah bekerja.
- Kendala Bahasa:Â Khutbah yang disampaikan dalam bahasa yang tidak dipahami jamaah tentu akan sulit dicerna. Misalnya, penggunaan bahasa Arab tanpa terjemahan bagi jamaah yang tidak familiar.
- Penyampaian yang Kurang Jelas:Â Intonasi yang monoton, artikulasi yang kurang baik, atau penggunaan istilah yang rumit dapat membuat jamaah kehilangan fokus.
- Materi yang Terlalu Kompleks:Â Materi khutbah yang terlalu akademis atau filosofis, tanpa penyederhanaan, dapat menyulitkan pemahaman jamaah awam. Contohnya, membahas konsep teologi tingkat tinggi tanpa mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
- Refleksi Diri yang Mendalam:Â Terkadang, khutbah yang menyentuh hati justru memicu perenungan mendalam yang membuat jamaah terhanyut, hingga tanpa sadar tertidur. Ini seperti merenungkan dosa dan kesalahan diri setelah diingatkan dalam khutbah.
Solusi untuk Meningkatkan Fokus Jamaah
Agar khutbah dapat memberikan manfaat optimal, diperlukan kerjasama antara khatib dan jamaah:
- Peran Khatib:
- Riset Target Jamaah:Â Khatib perlu memahami karakteristik jamaahnya, termasuk tingkat pemahaman agama dan latar belakang sosial mereka.
- Penyampaian yang Efektif:Â Menggunakan bahasa yang lugas, intonasi yang bervariasi, serta menyertakan kisah dan ilustrasi dapat membuat khutbah lebih menarik.
- Relevansi dengan Kehidupan:Â Materi khutbah sebaiknya dikaitkan dengan isu-isu terkini dan permasalahan yang dihadapi jamaah dalam kehidupan sehari-hari.
- Peran Jamaah:
- Istirahat yang Cukup:Â Usahakan beristirahat sejenak sebelum salat Jumat agar tubuh dan pikiran lebih segar.
- Niat dan Fokus:Â Datang ke masjid dengan niat yang tulus untuk mendengarkan dan mengambil pelajaran dari khutbah.
- Manfaatkan Teknologi:Â Jika terdapat kendala bahasa, jamaah dapat menggunakan aplikasi terjemahan di ponsel mereka (dengan mode silent).
Kesimpulan
Khutbah Jumat memiliki peran krusial dalam membimbing umat. Dengan kerjasama antara khatib dan jamaah, khutbah dapat menjadi momen yang inspiratif dan mencerahkan, bukan sebaliknya. Mari kita optimalkan khutbah Jumat sebagai sarana peningkatan keimanan dan ketakwaan, bukan menjadi momen yang terlewatkan begitu saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI