Mohon tunggu...
Fadhila RidhaIkhwani
Fadhila RidhaIkhwani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Celine Si Iri Dengki

2 Desember 2022   18:35 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:38 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada seorang anak perempuan yang bernama Viola Azalea. Viola merupakan gadis berumur 11 tahun. Viola lahir dari keluarga yang harmonis.

Pada saat itu Viola sedang bersekolah di SDN 13 Bandung. Viola merupakan salah satu siswi kelas 5. dan wali kelas Viola bernama buk Sri. 

Bu Sri merupakan tamatan S1 di Universitas Padjadjaran. Bu Sri berumur 25 tahun. Bu Sri merupakan guru yang sangat baik dan perhatian. 

Pada suatu pagi, Viola berangkat ke sekolah dengan senang hati. Tetapi pada saat Viola sudah sampai di sekolah dan sudah duduk di kelas Viola teringat ketinggalan sesuatu. Viola ketinggalan topi dan pada saat itu Viola sangat cemas karena jika tidak bawa topi Viola akan dihukum.

Dengan kecemasan Viola itu, Viola mendapat ide bahwa ia akan mengumpat di bawah meja. Ketika bel sudah berbunyi, semua teman-teman Viola pergi di kelas menuju lapangan. Pada saat itu Viola mulai tenang.

Setelah 3 menit, Bu Sri datang ke kelas untuk meletakkan tas di meja. Lalu pada saat itu Bu Sri melihat sapu jatuh di bagian belakang kelas. Bu Sri pergi mengambil sapu tersebut dan mengembalikannya ke tempat yang seharusnya.


Saat Bu Sri balik ke pintu Bu Sri melihat ada seorang siswi sedang mengumpat di bawah meja. Lalu Bu Sri dengan hati yang sangat lembut dihampiri siswi tersebut. 

"Nak, mengapa kamu mengumpat di sana nak." Kata Bu Sri

"Topi Vio ketinggalan bu." Ucap Viola dengan gugup

 

Lalu Bu Sri tiba-tiba meninggalkan kelas begitu saja dan pergi ke ruang kantor guru. Viola sangat cepat pada saat itu dan Viola menangis. Bu Sri datang ke kelas dengan membawa sebuah topi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun