Mohon tunggu...
Fadhila Asyfi Indana
Fadhila Asyfi Indana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kebetulan mampir bentar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Memikirkan Apa yang Seharusnya Tidak Aku Pikirkan

28 September 2022   13:25 Diperbarui: 28 September 2022   13:35 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya tuh kadang mikir, eh bukan mikir sih, lebih tepatnya kepikiran. Teori tentang kesetaraan, pancasila, terus industri pisang lah, segitu dulu deh kayaknya. Soalnya, banyak orang yang mengaku dia ber-pancasila, tapi status dia hanya "mengaku", hanya "merasa". Banyak juga orang yang mengaku dia itu ber-tuhan, tapi tidak ber-prikemanusiaan. Soalnya kalo memang dia merasa ber-tuhan, pasti tahu dong dia menyikapi orang-orang tuh seperti apa. Soalnya regulasi dari ber-tuhan itu begitu. Ya sebenernya sih gada masalah, jika itu buat dirinya sendiri. Contoh, dia fanatik ke salah satu ormas, ya sudah biarin aja kalo itu buat dirinya sendiri. Saya juga mikir di pikiran liar saya, "apa pancasila tuh sebenenya ga ada?" Hahaha agak nyimpang sih ya memang. Tapi kalo memang itu cuman pajangan, buat apa kita semua dikasih tau. Kalo misal ya itu sih. Tapi saya yakin, pancasila itu ada, meski hanya beberapa orang yang memaknai pancasila itu bukan cuman sebatas dasar ideologi. Yah namanya juga hidup, yang penting ga melakukan apa yang dirugikan orang lain, itu juga udah cukup bahkan.

Saya juga suka sama salah satu orang, gara-gara dia, saya jadi tidak bisa tenang makan geprek di warung makan. Ah sial

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun