Mohon tunggu...
Fadh Ahmad Arifan
Fadh Ahmad Arifan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah bersekolah di MI Attaraqqie. Penggemar mie ayam dan Jemblem

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fadh Ahmad - Tiga Dampak jika Ahmad Heryawan Menang Pilgub Jabar

21 Februari 2013   20:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55 2588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilihan Gubernur (pilgub) jawa barat akan digelar pada 24 februari 2013 mendatang. KPU Jawa barat sudah mendistribusikan surat suara ke berbagai kota dan kabupaten di Jawa barat. Namun, ada banyak laporan surat suara yang rusak. Sekitar 116.874 surat suara pilgub Jabar yang rusak. Meski jumlah surat suara yang rusak cukup besar, Pada 20 Februari kemarin surat suara yang rusak segera diganti dengan yang baru. Tak lama dari itu semua dikirim kembali ke KPU Kabupaten/Kota.(1)

Pilgub kali ini dua pasang calon diprediksi akan bersaing ketat. Calon yang dimaksud adalah Aher-Dedy dan Dede-Lex. Dalam survey terakhir yang dirilis oleh Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), pasangan Aher-Dedy dalam survei ini menempati urutan pertama, dengan raihan 34,8 persen. Di bawah Aher-Deddy, ada pasangan Dede Yusuf-Lex Laksmana, dengan elektabilitas sebesar 21,2 persen. Di urutan ketiga, Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki dengan 15,7 persen. Dari sisi penguasaan daerah, Aher-Deddy Mizwar unggul di 15 Kabupaten/kota dari total 26 kabupaten/kota se-Jabar. Sedangkan, Dede Yusuf-Lex Laksmana unggul di sembilan kabupaten/kota.(2)Selain Puskaptis, lembaga survei lainnya seperti Polmark juga menmpatkan Aher di urutan teratas dan optimis bisa memenangkan pilgub Jawa Barat dalam satu putaran.(3) Meski Puskaptis dan Polmark sama-sama menempatkan Aher diurutan teratas dalam hal elektabilitas, Puskaptis punya prediksi lain soal berapa putaran pilgub ini akan berlangsung. Pada survey yang mereka rilis per tanggal 10 Februari 2013, Puskaptis ada kemungkinan akan berlangsung dua putaran.

Lawan terberat Aher adalah pasangan Dede-Lex laksmana, Pasangan ini diusung oleh 4 koalisi parpol, yaitu partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKB. Yang menarik dalam barisan koalisi tersebut adalah Gerindra, partai bersutan Prabowo ini akhirnya memilih mendukung Dede-Lex karena gagal menggaet Teten masduki(4). Dalam beberapa survey menempati urutan teratas mengalahkan Aher-Dedy maupun calon gubernur lainnya. Lingkaran survei Indonesia (LSI) misalnya mengunggulkan pasangan nomor urut tiga. Dede Yusuf-Laksamana dengan raihan 35,3 persen, namun rawan tersalip oleh pasangan Aher-Deddy Mizwar dengan presentase 27,4 persen.(5) Begitu juga survei Universitas Pasundan (Unpas) Bandung yang menempatkan dede diurutan teratas dengan 32,7 persen.(6) Sedangkan Indonesia Development Monitoring (IDM), masih menempatkan dede-Lex diurutan teratas surveinya namun ditempel ketat oleh pasangan Rieke-Teten. “Dede dan Lex mendapatkan 31,6 persen dengan ditempel ketat oleh Rieke dan Teten yang memperoleh 27,8 persen” kata Direktur IDM, Fahmi Hafel.(7) Survey yang dirilis IDM cukup aneh karena terdapat perbedaan tingkat elektabilitas yang relatif tinggi yang diperoleh dua calon petahana yakni Gubernur Aher dengan Wakil Gubernur Dede yusuf. Perbedaan elektabilitas itu mencapai angka 5 persen!. Saya berharap hasil survey IDM tidak ditunggangi sponsor tertentu yang tujuannya menggiring opini publik.

Dalam pilgub jabar, meski saya bukan warga jabar, tentu secara pribadi menjagokan salah satu kandidat. Seperti yang tertulis pada judul artikel singkat ini, saya memprediksi Aher akan meraih kemenangan untuk kedua kalinya.(8) Perlu dicermati bahwa logika Pilkada berbeda dengan logika pemilu legislatif. Dalam Pilkada, yang dilihat masyarakat bukanlah partai yang menjadi induk semang para kandidat, melainkan profil dan program tokoh pemimpin yang dicalonkan. Dari segi program, pasangan nomer 4 ini hanya menawarkan tiga program sederhana yakni sekolah gratis sampai level SMA/Aliyah, membuka 2 juta Lapangan kerja dan pembangunan perumahan layak huni untuk warga tak mampu. Aher juga menepati janjinya mengenai proyek Stadion Olahraga terbesar kedua setelah Senayan, yaitu Stadion Gedebage, yang sebentar lagi selesai dibangun. Kelak dia berambisi akan membangun Gedung Kesenian terbesar (se-Indonesia) di Bandung.(9) Soal popularitas, berpasangan dengan Dedy mizwar tentu cukup ampuh sebagai tambal atau pengganti Dede yusuf yang kini pindah ke Demokrat dan mantap mencalonkan diri sebagai cagub bersama Lex. Aher-Dedy tidak hanya diback-up oleh PKS saja, melainkan Hanura, PPP,(10) PBB dan beberapa artis. Bahkan Ketua umum Wiranto dan Fuad Bawazier pun ikut turun gunung membantu sosialisasi program-program cagub nomer 4 ini.(11)

Pilgub jabar kali ini akan menjadi perjuangan yang cukup berat bagi Aher khususnya partai PKS sebagai induk semangnya. Mengapa perjuangan Aher cukup berat? Pertama, Beberapa minggu belakangan, partainya ditimpa malapetaka dengan dijemputnya Presiden partai, Luthfi hasan Ishaaq oleh KPK dalam dugaan suap kuota impor daging sapi. Otomatis, peristiwa ini juga mencoreng citra bersih PKS dan sedikit berdampak kepada Aher.(12) Untuk mengantisipasi gejolak kader dibawah, elit-elit PKS rajin safari dakwah dan konsolidasi sebagaimana dilakukan Anis Matta. Tujuan safari dakwah, untuk memberikan taujih ke kader-kader PKS yang ada di daerah. Tak hanya isu suap sapi, Aher sempat digoyang isu korupsi bank Jabar.(13) Kedua, dari segi dukungan media elektronik, Aher “kalah” pemberitaan dibandikan dengan calon-calon lain seperti Dede-Lex dan Rieke-Teten. Penulis beri contoh Metro TV,(14) TV One maupun Kompas TV dalam sepekan sebelum pencoblosan sering memblow-up hasil survei yang menempatkan Dede di urutan teratas, mengalahkan Aher. Selain itu, Media yang saya sebutkan itu “mengundang” beberapa narasumber atau pengamat politik yang tidak obyektif. Tak hanya itu, ada media yang menggiring opini bahwa tidak ada satu calon gubernur yang memperhatikan korban banjir di Kecamatan Baleendah, Bandung selatan. Berarti seolah-olah kader-kader PKS yang selama ini dikenal rajin turun ke lapangan ketika banjir dan bencana alam tidak mendirikan posko bantuan. Padahal mereka tetap rajin ke lapangan, namun media saja tidak mengekspos sebagaimana hal ini menimpa FPI dalam banjir terparah di Jakarta pada bulan Januari kemarin. Ketiga, Aher mengalami teror dan kampanye hitam. Di Bandung sempat beredar selebaran atas nama ‘Komunitas Ikhwan Cinta Aher’ di seputaran Masjid Istiqomah dan Jalan Lombok, Bandung. Dalam selebaran berukuran kertas HVS berwarna kuning dengan garis pinggir hitam tersebut, menyebutkan Aher, beristri dua.(15) Penulis pikir apa sih yang salah dengan poligami? Justru yang jelas-jelas salah dan perlu tindakan tegas adalah kawin kontraknya Aceng Fikri (mantan bupati Garut). Selain kampanye hitam, salah satu rumah milik tim sukses Aher di Indramayu di lempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Hingga kini, kasus pelemparan bom tersebut masih mengambang.(16)

Jika pada pilgub kali ini pasangan Aher-Dedy meraih kemenangan, maka muncul setidaknya tiga dampak bagi partainya, lembaga survei maupun parpol koalisi. Pertama, kemenangan Aher bisa menjadi indikator masih terjaganya kepercayaan masyarakat khususnya di Jawa barat terhadap PKS. Bisa disimpulkan, Terjeratnya Luthfi hasan dan pemberitaan media yang membabi buta dalam kasus suap kuota impor sapi tidak cukup mempan kepada citra PKS di Jawa barat. Kedua, kemenangan Aher sekaligus mengulang kembali kengawuran lembaga survei yang diduga “pesanan”. Harap pembaca ketahui, dalam pilgub jabar periode pertama maupun dalam perhelatan pilgub DKI jakarta yang lalu, prediksi dan hasil yang mereka rilis sebagian besar lebay dan ngawur!. Ketiga, bagi parpol koalisi, ajang pilgub jawa barat bisa digunakan untuk test-water alias mengukur kemampuan mesin politik sebelum pemilu 2014. Wallahu’allam bishowab

End notes:

(1) Andrian Salam Wiyono, “116.874 Surat suara Pilgub Jawa Barat rusak”, www.merdeka.com  diakses pada 18 Februari 2013

(2) Erik Purnama Putra, “Survei Puskaptis Prediksi Aher Menang”, Republika.co.id diakses 20 Februari 2013

(3) Inilah.com “Polmark: Aher-Demiz Menang Satu Putaran!” diakses pada 20 Februari 2013

(4) Iman Herdiana, “Dede Yusuf diusung 4 parpol” sindonews.com edisi 8 November 2013

(5) Ratna Ajeng Tejomukti,  “Dede Yusuf - Laksamana Unggul Dalam Survei LSI” republika.co.id diakses pada 5 februari 2013

(6) Survey Unpas dilakukan antara 28 Januari-14 Februari berbarengan dengan masa kampanye di pekan pertama. Lihat: Setiady Dwi, “Dede Yusuf Masih Unggul dalam Survei” suaramerdeka.com diakses pada 18 Februari 2013.

(7) Aditya Revianur, “Survei Versi IDM, Dede-Lex Tetap Unggul” lipsus.kompas.com edisi 20 Februari 2013

(8) Keputusan menggandengkan Aher dan Deddy sudah diambil sejak 5 November. Salah satu pertimbangannya adalah penilaian Deddy sendiri yang mengagumi Heryawan sebagai seorang gubernur yang bersih dan berprestasi di Indonesia. Lihat. Erick P Hardi, “Kisah Eep Comblangi Dedy Mizwar dengan Heryawan”, tempo.co diakses pada 19 Februari 2013

(9) Erick P Hardi, “Aher Optimistis Menang Satu Putaran”, tempo.co diakses pada 20 Februari 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun