Mohon tunggu...
fadel muhammad ramadhan112
fadel muhammad ramadhan112 Mohon Tunggu... mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Arus Pancasila Dalam Sejarah Bangsa Indonesia (Pendidikan Pancasila Pertemuan ke-6)

14 Oktober 2025   20:05 Diperbarui: 14 Oktober 2025   20:03 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Presentasi hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025 dibawakan oleh kelompok 2 di mata kuliah Pendidikan Pancasila materi yang akan dipresentasikan mengenai Bagaimana Arus Pancasila dalam Sejarah bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga cerminan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang lahir dari sejarah panjang perjuangan dan nilai-nilai luhur masyarakat Nusantara.

Sejarah Lahirnya Pancasila :

Sebelum kemerdekaan, semangat nasionalisme telah tumbuh dalam organisasi seperti Perhimpoenan Indonesia dan Soempah Pemoeda 1928. Inilah dasar moral bagi sidang BPUPKI, yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam sidang pertamanya, Ir. Soekarno menyampaikan pidato bersejarah pada 1 Juni 1945 yang memuat lima prinsip dasar negara: kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Inilah yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.

Rumusan ini mengalami penyempurnaan dalam Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, dan akhirnya ditetapkan secara resmi pada 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945.

Pancasila memiliki banyak fungsi penting:

Pertama, Sebagai Identitas dan Kepribadian Bangsa, karena menggambarkan nilai-nilai asli masyarakat Indonesia.

Kedua, Sebagai Pandangan Hidup, menjadi pedoman dalam bertindak dan bersikap dalam kehidupan berbangsa.

Ketiga, Sebagai Jiwa Bangsa, Pancasila telah hidup bersama masyarakat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan.

Dan terakhir, Sebagai Perjanjian Luhur, disepakati para pendiri bangsa untuk menyatukan perbedaan dan menjaga persatuan.

Pancasila tetap relevan meski zaman terus berubah dan tantangan ideologi datang silih berganti, Pancasila tetap kokoh. Ia terbukti menjadi pilihan terbaik karena digali dari nilai-nilai agama, budaya, dan adat istiadat bangsa sendiri. Sebagai warga negara, tugas kita bukan hanya menghafal Pancasila, tetapi juga menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan sekadar simbol, tapi arah dan kompas masa depan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun