Mohon tunggu...
Fachrul Khairuddin
Fachrul Khairuddin Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Terus Menulis!!!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Lima Tahun Bersama Kompasiana

1 Desember 2015   21:50 Diperbarui: 1 Desember 2015   22:20 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tanggal 13 Nopember 2015 yang baru berlalu, saya merayakan lima tahun keberadaan saya di Kompasiana. 'Tak ada yang spesial, tapi saya perlu bersyukur karena tagline Terus Menulis yang saya usung tetap mampu saya buktikan.

Sudah 173 artikel saya tulis. Itu belum terhitung dengan yang saya hapus. Ada 11 tulisan yang berujung headline. Tidak cukup ideal menurut saya, tapi sudahlah, bukan itu tujuan utama.

Saya masih ingat awal-awal menulis di Kompasiana, saya cukup sadis mengritik tulisan Linda Djalil. Walhasil, karena pengritik seperti saya cukup banyak, keberadaan Linda Djalil di Kompasiana pun hilang 'tak berbekas.    

Selanjutnya, satu demi satu tulisan saya telurkan. Semua tema dan rubrik saya sikat. Ada satu tulisan yang cukup membanggakan saya, yaitu tentang Kehidupan Pramoedya Ananta Toer yang saya buat berseri dari lahir sampai beliau wafat.

Yang membuat saya bangga karena banyak teman-teman yang menjadikan tulisan itu sebagai referensi penelitian mereka. Setidaknya saya bangga bisa turut membantu perkembangan literasi di Indonesia.

Jujur, saya bukan penggemar sastra. Jadi jangan tanya saya tentang isi buku-buku Pram. Saya menulis tentang Pram karena saya mengaguminya sebagai individu yang konsisten menulis dalam suka maupun duka.

*****

Ada teman yang berpandangan sinis: Kompasiana itu gratisan, cuma Kompas Group yang dapat untung. Bagi saya itu 'tak mengapa. Kalau Kompas Group bisa mapan lewat dunia maya, setidaknya cita-cita saya untuk menghapus koran cetak dari muka bumi segera terwujud.

Kan lucu kita sibuk mengritisi penebangan dan pembakaran hutan sementara kita sendiri adalah pengonsumsi utama produk hilir dari itu semua: kertas, tissu, dan lainnya.

Semoga Kompasiana tetap eksis dan bisa menjadi perpustakaan bagi siapa pun yang ingin mencari referensi bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun