Integritas merupakan konsistensi atau kesesuaian antara suara hati nurani sebagai kebenaran, pola pikir untuk hidup benar, tekad yang kuat untuk mewujudkan hidup benar, ucapan yang terungkap, dan perilaku yang ditampilkan.
Guru adalah manusia yang terpanggil untuk mengusir kegelapan bagi lingkungan- nya. Sebagai penerang, maka sosok guru sendiri haruslah terang. Dia adalah murid pertama dari kebaikan yang ia ajarkan.
Pada dasanya guru akan mejadi contoh bagi peserta didik bagaimana seorang guru akan ditiru oleh peserta didiknya. Jadi seorang guru harus memiliki integritas diri yang meliputi, tanggungjawab, jujur, disiplin, menghormati sesama. Dimana ia akan melakukan nya di sekolah maupun di kehidupan nya dalam bermasyarakat.
Integritas muncul dari dalam diri sendiri jadi apakah seseorang menjadi guru apakah karena panggilan jiwa (Passion), ataukah karena faktor dari luar jika memang tujuan seseorang menjadi guru karena panggilan jiwa maka ia akan melaksanakan integritas dengan baik sehingga baik dalam kehidupan di sekolah dan di masyarakat, tetapi jika seseorang menjadi guru karena faktor lain maka ana terasa berat untuk menjadi guru yang berintegritas. Karena integritas muncul dari dalam diri manusia untuk mewujidkan kehidupan yang baik dan beradab.
Jika guru berintegritas maka dengan sendirinya peserta didik akan meniru tindakan guru tersebut dengan demikian guru tidak akan memerintah siswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas karena pada prinsipnya guru memberikan contoh dan peserta didik mencontoh apa yang akan dilakukan oleh gurunya.
Dengan demikian maka tugas guru tidak hanya untuk mencerdaskan peserta didik tetapi juga harus memberikan contoh yang baik kepada peserta didik. maka dari itu marilah para guru menjadi seorang yang berintegritas yang dapat memberikan contoh kepada peserta didik dan juga guru yang memberi pengetahuan kognitif kepada siswa.
