Mohon tunggu...
Fabby Maulia
Fabby Maulia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Insurjensi di Sebuah Negara

19 April 2019   10:36 Diperbarui: 19 April 2019   10:50 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Insurjensi/Insurgency merupakan sebuah istilah yang mengacu pada perbuatan pemberontakan yang dilakukan oleh suatu masyarakat. Pemberontakan yang dilakukan masyarakat ini bertujuan untuk menggulingkakan pemerintah. Pemberontakan ini biasanya terjadi akibat adanya perlawanan terhadap pemerintah karena terdapat penolakan dari masyarakat terhadap kebijakan/keputusan yang dibuat oleh  pemerintah.

Berdasarkan hal tersebut dapat diartikan bahwa insurjensi merupakan pemberontakan secara koersif yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara untuk menggulingkan pemerintah yang memegang kekuasaan di negara tersebut. Jadi insurjensi tidak memiliki dampak negatif yang secara langsung dirasakan oleh negara lain.

Kemudian bagaimana sistem insurjensi ini menarik massa untuk melakukan pemberontakan. Insurjen yang melakukan penolakan ini mencari massa dengan cara persuasif. Para insurjen melakukan pendekatan kepada masyarakat-masyarakat yang merasa tidak puas terhadap kinerja yang dilakukan pemerintah dan kemudian mengajak masyarakat yang tidak puas tersebut untuk bergabung dalam gerakan pemberontakan.

Masyarakat yang merasa memiliki kesamaan nasib dan pandangan kemudian tergerak untuk bergabung dalam gerakan insurjensi dengan mengharapkan perubahan besar menuju ke arah lebih baik. Perlu diingat bahwa walaupun nsurjensi ini memiliki skema perekrutan dalam gerakan nya tetapi insurjensi tidak memiliki bentuk pemerintahan  yang terstruktur didalamnya.

Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia juga pernah memiliki kasus insurjensi dalam sejarahnya. Dalam sejarah insurjensi di Indonesia terdapat PKI Madiun, Andi Aziz, DI/TII, G30/SPKI, GAM, dan OPM menjadi beberapa kasus insurjensi yang pernah terjadi di Indonesia.

Walaupun masing-masing gerakan tersebut memiliki perbedaan yang sangat kontras apabila dilihat dari latar belakang nya, tetapi gerakan-gerakan tersebut memiliki tujuan untuk menurunkan pemerintahan yang berdaulat/berkuasa pada masa itu. 

Tidak hanya di Indonesia, kasus insurjensi saat ini juga sedang terjadi di Venezuela. Venezuela pada saat ini sedang dalam keadaan yang tidak stabil dimana pemerintahan sah yang dipegang oleh Maduro sebagai presiden Venezuela terdapat banyak penolakan keras oleh masyarakat sehingga menimbulkan pemberontakan.

Sebagian masyarakat menginginkan Maduro menanggalkan jabatan nya dan digantikan oleh Guaido. Tetapi Maduro menolak tuntutan dari masyarakat dan mencoba melawan siapapun yang mencoba menurunkan nya.

Berdasarkan kasus-kasus insurjensi yang pernah terjadi di Indonesia dan Venezuella membuktikan bahwa negara yang berdaulat tidak terlepas dari kemungkinan adanya insurjensi. Karena insurjensi lahir dari ketidak puasan masyarakat kepada pemerintah, maka dari itu pemerintah harus memperhatikan seluruh masyarakat nya tanpa membeda-bedakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun