TRENGGALEK -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, selenggarakan program kerja Pendampingan Lomba Desa Siaga. Pendampingan yang dilakukan selama 2 bulan dimulai dari Bulan September hingga Oktober ini dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan petugas bagian Promosi Kesehatan di Puskesmas Bendungan.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Trenggalek mengadakan Lomba Desa Siaga sebagai bentuk respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjung usai. Pelaksanaan Desa Siaga ini bertujuan untuk percepatan terwujudnya masyarakat Desa dan Kelurahan yang peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah, serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri sehingga derajat kesehatannya meningkat. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut maka diperlukan suatu upaya pembinaan yang disebut dengan DASI EMAS (Desa Siaga dengan Implementasi Germas) yang mana sasaran dari program Dasi Emas ini adalah 22 Desa Siaga di Kabupaten Trenggalek.
Desa Surenlor dipilih menjadi salah satu Desa yang mewakili Kecamatan Bendungan dalam Lomba Desa Siaga yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Trenggalek. Untuk mengetahui tahapan pelaksanaan Pendampingan Lomba Desa Siaga di Desa Surenlor ini, mari simak bersama liputan berikut ini!
"Pelaksanaan Lomba Desa Siaga ini diawali dengan Puskesmas menunjuk salah satu Desa Siaga di wilayah kerjanya, yakni di Kecamatan Bendungan yang mana kami memilih Desa Surenlor sebagai perwakilannya. Lomba Desa Siaga ini sudah kami lakukan sejak awal Bulan Maret 2022 yakni mengumpulkan data kondisi Desa, dilanjutkan dengan pembinaan Desa Siaga Implementasi Germas dari Bulan April hingga Agustus 2022. Tahapan ketiga yakni pengumpulan dokumen profil dan video Desa Siaga Implementasi Germas. Ketiga tahapan tersebut akan ada diseleksi untuk masuk 6 besar dan dilanjutkan dengan tahapan terakhir yakni kunjungan lapangan Desa Siaga sebagai syarat penilaian pemenang 3 terbaik Desa Siaga," jelas Aulia Nirbawani, petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Bendungan.
Dari Ketiga tahapan yang telah dilakukan Puskesmas Bendungan, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa Universitas Negeri Malang (UM) di Desa Surenlor melakukan pendampingan mulai tahap ketiga dan keempat.
"Program kerja perdana kami yakni Pendampingan Lomba Desa Siaga ini. Pendampingan yang kami lakukan dimulai dari tahapan ketiga yakni pengumpulan dokumen profil dan video Desa Siaga Implementasi Germas. Tahapan ketiga ini sudah kami mulai dari awal bulan September dengan membuat video Desa Siaga Implementasi Germas Desa Surenlor. Video tersebut berisi tentang gambaran besar pelaksanaan Desa Siaga di Desa Surenlor serta implementasi germas yang selama ini dilakukan di Desa Surenlor. Dalam pembuatan video ini, kami melibatkan langsung para perangkat desa, Bidan Desa, Kader Desa, hingga masyarakat Desa Surenlor untuk berpartisipasi dalam video profil Desa Siaga tersebut," jelas Fetrik Bayuardi, Koordinator KKN Membangun Desa di Desa Surenlor.
Dalam sesi wawancara, Aulia dan Fetrik juga menyampaikan harapannya dalam pelaksanaan Pendampingan Lomba Desa Siaga ini.
"Harapannya dengan menggandeng teman-teman mahasiswa KKN UM di Desa Surenlor ini, kami dapat terbantu dalam pelaksanaan Lomba Desa Siaga dan tentunya mendapatkan hasil yang kami harapkan di akhir penilaian nanti, yakni termasuk dalam pemenang 3 terbaik Lomba Dasi Emas se-Kabupaten Trenggalek," ungkap Aulia Nirbawani.
"Semoga dengan adanya pendampingan yang kami lakukan dalam kurun waktu 2 bulan ini dapat memberikan hasil yang memuaskan dan memberikan kebermanfaatan bagi Desa Surenlor ke depannya," tutur Fetrik Bayuardi.
Nah, itu tadi sekilas liputan terkait program kerja Pendampingan Lomba Desa Siaga di Desa Surenlor. Jangan lupa follow Instagram kami di @kknsurenlor_2022 untuk melihat keseruan-keseruan lainnya!
Reporter      : Lisa Julkarnain Putri
Editor        : Faaiq Sean Hafidhz Azizi
