Mohon tunggu...
Farhan Muhammad
Farhan Muhammad Mohon Tunggu... Hamba Allah

Perkenalkan nama saya farhan muhammad biasa dipanggil farhan. Saya sebenarnya adalah manusia serigala, salah satu dari utusan raja serigala untuk membasmi vampir-vampir yang masih berkeliaran di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Kurikulum Pendidikan di Sekolah

21 Mei 2025   20:04 Diperbarui: 21 Mei 2025   20:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya ingin mengajak anda semua belajar bersama mengenai materi Manajemen Kurikulum Pendidikan di Sekolah. Sebelumnya pernah mendengar kalimat "manajemen" tidak? Jika tidak pernah dan ataupun sudah pernah mendengar, mari kita belajar bersama mengenai apa itu manajemen. Menurut jurnal yang ditulis oleh Aldo Redho Syam, dengan judul Posisi Manajemen dan Pembelajaran dalam Pendidikan. Bahwa manajemen merupakan suatu proses yang telah terencana dalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang tersedia (baik itu sumber daya manusia, material, maupun finansial) melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Tujuan dari proses ini adalah untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara bersama dengan cara yang paling optimal. Dalam penerapannya, manajemen mengedepankan prinsip efektivitas, yakni pencapaian tujuan secara tepat dan sesuai harapan, serta efisiensi, yaitu pemanfaatan sumber daya secara hemat dan produktif. Melalui manajemen yang baik, setiap individu dalam organisasi dapat diarahkan untuk bekerja secara kolaboratif, sehingga mampu menciptakan hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan bersama.

Selanjutnya yakni kurikulum pendidikan, dalam jurnal yang ditulis oleh Hamdi (2020), Evaluasi Kurikulum Pendidikan. Beliau memberikan pengertian bahwa kurikulum adalah sebuah sistem terpadu yang meliputi tujuan pendidikan, materi, evaluasi, dan unsur-unsur lain yang saling berhubungan, yang diupayakan oleh sekolah untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam berbagai situasi di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Jadi, manajemen kurikulum pendidikan adalah suatu proses yang melibatkan kerja sama antar berbagai pihak dalam mengelola seluruh aspek pendidikan guna mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Tujuan utamanya adalah membangun serta meningkatkan mutu interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Proses ini mencakup penyusunan kurikulum secara sistematis, pengaturan materi dan sumber belajar, pelaksanaan kegiatan belajar yang kontekstual dan kreatif, serta evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan hasil pendidikan memberikan dampak positif bagi perkembangan peserta didik secara menyeluruh. 

Ruang Lingkup bahasan manajemen kurikulum pendidikan yakni sebagai berikut: 

1. Perencanaan Kurikulum

a. Menentukan tujuan dan standar pembelajaran

b. Merancang materi, metode, media, dan modul ajar (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

c. Mengatur sumber daya pendukung untuk pembelajaran

2. Pelaksanaan Kurikulum

a. Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya

b. Menggunakan metode dan media yang sesuai dengan kondisi ruangan-ruangan yang ada di sekolah

c. Mengatur suasana kelas dan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan

3. Pengawasan Kurikulum 

a. Mengawasi pelaksanaan kurikulum agar sesuai dengan standar

b. Memberikan bimbingan kepada guru

c. Mengamati kendala dan hambatan yang muncul ketika pelaksanaan kurikulum

4. Penilaian Kurikulum 

a. Menilai efektivitas dan kesesuaian kurikulum

b. Mengumpulkan berbagai tanggapan dari guru, peserta didik, maupun orang tua terhadap kurikulum yang diterapkan

c. Melakukan revisi dan pengembangan kurikul kembali (jika perlu) berdasarkan hasil evaluasi

Selain penting dalam konteks kurikulum pendidikan, manajemen juga tak kalah pentingnya jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam kehidupan juga perlu merencanakan, mengatur, dan membantu kita untuk mencapai suatu tujuan dengan efektif dan efisien. Seperti dalam firman Allah, Q.S. Al-Hasyr ayat 18 " Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa saja yang kamu kerjakan". Dalam ayat tersebut menjelaskan betapa pentingnya manajemen dalam segala aspek kehidupan. 

1. Firman Allah "memperhatikan apa yang diperbuat" merupakan salah satu anjuran bagi kita untuk merancang dan merencanakan sesuatu terlebih dahulu sebelum melakukan.

2. Evaluasi (penilaian) diri juga tak kalah berperan aktif dalam kandungan Q.S. Al-Hasyr ayat 18 ini. Dengan memperhatikan dan introspeksi diri tentang semua yang telah dilakukan di masa lalu, mencegah terulang kembali semua hal yang kurang baik, serta berusaha mempertahankan bahkan berusaha mengembangkan hal-hal yang sudah baik. Dalam konteks manajemen dapat diartikan dengan pengawasan. Langkah ini merupakan bagian yang penting juga dalam membantu organisasi atau individu untuk melakukan penyesuaian yang tepat, menghindari kesalahan berulang, dan menjaga agar tujuan akhir dapat tercapai secara efektif dan efisien

3. Dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 18 juga memberikan penjelasan tentang tanggung jawab yang juga merupakan bagian penting dalam kontrks manajemen. "Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" mengandung makna yang sangat dalam, yaitu bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, tidak akan luput dari pengawasan dan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Dalam konteks manajemen, hal ini sesuai dan dikenal sebagai akuntabilitas, yakni kewajiban individu atau lembaga untuk mempertanggungjawabkan segala aktivitas, keputusan, dan hasil kerja kepada pihak yang berwenang atau yang berkepentingan.

4. Kepemimpinan berbasis takwa, seruan untuk bertakwa kepada Allah yang diulang dua kali dalam ayat ini bukanlah pengulangan biasa, melainkan penegasan akan pentingnya nilai etika sebagai landasan utama dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif dalam pandangan Islam tidak cukup hanya dengan kemampuan teknis atau kecakapan manajerial, melainkan harus dilandasi oleh kesadaran moral, kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab spiritual.

Mungkin cukup sampai disini saja belajar bersama yang kita lakukan. Semoga kita bisa bertemu kembali di kesempatan belajar bersama lagi yaa teman-teman. Semoga sehat selalu dan semangat selalu, dan semoga selalu bersyukur atas setiap langkah yang berat :)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun