Mohon tunggu...
Sitha Arilah
Sitha Arilah Mohon Tunggu... -

i m feeling refresh after find something new

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berangkat dari Limbah, Mahasiswa IPB Berhasil Membuat Nanoenkokapsul Pewarna Alami Pangan

28 Juli 2011   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:18 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13118619941767358617

BOGOR – Dewasa ini makanan dan minuman yang dijual di pasaran sering kali menggunakan pewarna. Agar menarik konsumen, beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab biasanya menggunakan pewarna tekstil berupa Methanil Yellow sebagai bahan pewarna. Tak dipungkiri bahwa penggunaan pewarna ini secara berkelanjutan berpotensi menyebabkan beberapa kerusakan organ tubuh, seperti hati, ginjal, otak, dan jantung. Beberapa efek lain yang ditimbulkan, yakni mampu memicu kanker dan merupakan penyebab perilaku hiperaktif pada anak-anak. Indonesia sebagai negara penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar nomor dua di dunia menghasilkan limbah dalam jumlah yang relatif banyak. Jumlah limbah pabrik kelapa sawit di Indonesia diperkirakan mencapai 28.7 juta ton limbah cair/tahun dan 15.2 juta ton limbah padat/tahun dengan 11.2 juta ton/tahun berupa limbah serat kelapa sawit. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa serat kelapa sawit mengandung karotenoid. Namun, layaknya pada pengolahan pangan, sifat karotenoid ini mudah terdegradasi jika terpapar suhu dan cahaya yang tinggi, sehingga kualitas dan intensitas pigmen warna tersebut menurun. Di sisi lain, kekayaan laut Indonesia dan produktivitas udangnya yang tinggi patut kita dibanggakan. Akan tetapi banyaknya limbah kulit udang belum termanfaatkan secara optimal dan menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Padahal, kitosan yang terkandung pada kulit udang berpotensi sebagai bahan pelapis pada kapsul. Melihat kondisi ini, beberapa Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB) mengusung ide kreatifnya untuk membuat nanoenkapsulasi karotenoid dari limbah serat kelapa sawit untuk pewarna alami pangan yang stabil terhadap paparan suhu dan cahaya tinggi. Adalah Riahna br Kembaren, Indra Kurniawan Saputra, Muhammad Iqbal Akbar M, Anna R.R. Manurung, dan Theovany Silaban yang berkontribusi dalam penelitian Isolasi dan Nanoenkasilasai Karotenoid dari Limbah Serat Kelapa Sawit untuk Pewarna Alami Pangan. Penelitian tersebut berada di bawah bimbingan Dr. Ir. I Made Artika, M. App.Sc. Penelitian ini terpilih sebagai penelitian yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penelitian. Isolasi karotenoid dibuktikan dengan perolehan ekstrak kasar beta karoten terbaik dari limbah serat kelapa sawit yang dihasilkan sebanyak 1.080,29 ppm. Hasil penelitian selanjutnya, pada pembuatan nanoenkapsulasi karotenoid tersebut berupa serbuk halus berwarna kuning. Serbuk tersebut kemudian dianalisis dengan Fourier Transform Infrared Spectrometry (FTIR) untuk melihat gugus fungsi pada kitosan, karotenoid, dan karotenoid-nanoenkapsul. Dari hasil FTIR diketahui bahwa karotenoid sudah terenkapsul oleh kitosan. Untuk melihat distribusi ukurannya, mereka menggunakan instrumen Particle Size Analyzer (PSA). Dari hasil ini, jumlah distribusi terbanyak ditemukan dalam ukuran 94.2 nm. Hasil penelitian ini telah diikutsertakan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXIV di Universitas Hasannudin, Makassar pada 18-22 Juli 2011, pekan kemarin, dengan memperoleh penghargaan setara perak dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional. Akhirnya upaya yang dilakukan oleh Mahasiswa IPB ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk memanfaatkan limbah serat kelapa sawit sebagai sumber karotenoid yang berpotensi meningkatkan nilai ekonomis dan sebagai suatu inovasi yang bermanfaat bagi industri pangan di Indonesia dan dunia. Muhammad Iqbal Akbar M – Penulis adalah Mahasiswa Departemen Biokimia Angkatan 2007, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun