Mohon tunggu...
Ezra Yeremia kurniawan
Ezra Yeremia kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya fakultas humaniora dan bisnis program studi manajemen angkatan 2023. Saya memiliki hobi bermain musik dan saya suka mendengarkan lagu.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penyakit Kronis di Indonesia

20 Desember 2023   13:12 Diperbarui: 20 Desember 2023   13:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ilustrasi tangan merah memegang uang kertas biru dari berbagai sudut. Sumber: istockphoto.com

“Anda tidak perlu mengangkat senjata dan membunuh orang seperti zaman perjuangan dulu, cukup jangan korupsi saja itu sudah cukup menolong negara kita.” – Basuki Tjahaja Purnama

Pernakah kamu berpikir tentang tindak pidana korupsi di Indonesia? Mengapa tindak pidana korupsi banyak terjadi di Indonesia? Menurut aclc.kpk pada artikel yang berjudul Mengenal Pengertian Korupsi dan Antikorupsi yang diterbitkan pada tahun 2023 mengatakan bahwa “korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain atau perbuatan yang dilakukan untuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain yang dapat merugikan negara dan dapat merusak moral bangsa”. Korupsi dapat dilakukan oleh semua kalangan yang artinya korupsi tidak hanya dilakukan oleh orang kalangan atas tetapi bisa saja dilakukan oleh orang kalangan bawah.

Di  media elektronik maupun cetak sudah banyak pemberitaan tentang kasus korupsi di Indonesia. Media-media tersebut menjadi pemberi informasi kepada masyarakat mengenai kasus korupsi di Indonesia. Dalam media elektronik sendiri sudah banyak yang meberikan informasi mengenai kasus korupsi di Indonesia, contohnya seperti memberikan informasi mengenai berapa banyak kasus korupsi di Indonesia dan mengenai siapa orang yang melakukan korupsi. Menurut Ahdiat pada artikel yang berjudul KPK Terima 2.707 Laporan Dugaan Korupsi Pada Semester 1 2023, Terbanyak dari Ibu Kota yang ditayangkan oleh databoks.katadata dan diterbitkan tahun 2023 mengatakan bahwa “Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 2.707 laporan dugaan korupsi selama periode semester I 2023. Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menjelaskan, laporan tersebut berasal dari lingkungan pemerintahan”. Dari pernyataan di ini dapat kita simpulkan bahwa pejabat pemerintahlah yang paling banyak melakukan tindakan korupsi. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan juga bagi negara karena pejabat pemerintahan telah menyalahgunakan uang rakyat. Dan akibat dari tindakan korupsi yang dilakukan ini dapat meningkatkan kemiskinan dan menurunnya perekonomian di suatu negara serta dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Korupsi sering kali terjadi karena seseorang mendapatkan kesempatan untuk melakukan korupsi.

Menurut Wiryawan dan Tjatrayasa dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Hukum Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Korupsi Dan Pertanggungjawaban Pidana yang dilansir oleh ojs.unud dan diterbtitkan pada tahun 2016 mengatakan bahwa “Penyebab seorang melakukan korupsi adalah lemahnya pendidikan agama, moral, dan etika serta disebabkan oleh beberapa faktor lainnya”. Fakta ini tidak mengherankan karena selain seseorang mendapatkan kesempatan untuk melakukan tindak pidana korupsi, faktor seperti lemahnya Pendidikan agama, moral, dan etika menjadi faktor seseorang untuk melakukan tindak pidana korupsi. Akibatnya akan terjadi ketimpangan sosial di masyarakat, melambatnya perekonomian, meingkatkan kemiskinan dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Apakah penyebab tindak pidana korupsi hanya dilakukan oleh orang yang memiliki kesempatan, lemahnya Pendidikan agama, moral, dan etika? Lalu apakah ada lagi penyebab seseorang melakukan tindak pidana korupsi? Ada! Selain faktor penyebab seseorang melakukan tindak pidana korupsi yang sudah disampaikan sebelumnya. Masih ada faktor penyebab seseorang melakukan korupsi seperti sifat orang itu yang selalu merasa kurang dan gaya hidup konsumtif, gaya hidup konsumtif adalah gaya hidup yang senang membeli barang dengan uangnya secara berlebihan dan tanpa pertimbangan yang matang. Maka dari itu, setiap orang harus harus selalu bersyukur untuk pemberian yang telah Tuhan berikan kepada kita. Dan mulai dari sekarang ayo belajar untuk menjauhkan gaya hidup konsumtif! Karena gaya hidup tersebut hanya dapat merugikan diri kita sendiri.

Hari-hari ini memang mudah sekali bagi seseorang tergiur untuk melakukan korupsi. karena itu tadi, faktor-faktor seperti adanya kesempatan, kurangnya Pendidikan agama, moral dan etika serta sifat yang selalu merasa kurang dan gaya hidup konsumtif menjadi penyebab seseorang melakukan korupsi . Jika kalian ingin mecegah kasus tindak pidana korupsi di Indonesia, ada beberapa cara yang dapat dilakukan unutk mecegah kasus tindak pidana korupsi ini. Karena inilah saatnya untuk kita mencegah kasus tindak pidana korupsi di Indonesia agar tidak semakin meningkat. 

Ilustrasi tanda antikorupsi. Sumber: istockphoto.com 
Ilustrasi tanda antikorupsi. Sumber: istockphoto.com 

Pertama, memperkuat ibadah dan semakin meperdekatkan diri kepada Tuhan. Cara yang pertama ini bisa menjadi cara untuk mencegah kasus korupsi dan memperkuat sikap antikorupasi seperti yang dikatakan oleh Samosir pada artikel yang berjudul Agama Menjadi Dasar Dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang ditayangkan oleh umm dan diterbitkan pada tahun 2023 mengatakan bahwa “Selain itu agama dapat memperkuat tanggung jawab moral dan spiritual untuk mencegah korupsi”. Sebab setiap individu yang menguatkan sikap spritualnya dan memperdalam ibadahnya akan cenderung mematuhi ajaran agama. Hal ini dapat menjadi satu penahan diri untuk tidak melakukan korupsi.

Kedua, tanamkan moral sejak dini. Masih banyak yang mengetahui seberapa pentingnya moral sejak dini. Karena nyatanya, moral sangat penting untuk dimiliki setiap orang. Moral menjadi sangat penting sebab moral menjadi pembentuk karakter setiap orang, sebagai pembentuk tingkah laku atau perilaku seseorang pada kehidupan sehari-hari

Menurut Syahputra dan Saleh dalam jurnal yang berjudul Aspek Hukum Pemberantasan Korupsi Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang ditayangkan oleh jurnal.narotama dan diterbitkan pada tahun 2021 mengatakan bahwa “salah satu bentuk pencegahan efektif diberikan kepada anak pra sekolah melalui jalur pendidikan antikorupsi dengan menanamkan nilai-nilai moral sejak awal, mengingat tumbuh kembang anak yang sangat penting untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Riset ini bertujuan untuk menggambarkan penanaman nilai anti korupsi pada anak pra sekolah.

Peryataan diatas memang benar, dengan kita menanamkan nilai-nilai moral sejak dini dapat mengurangi risiko keterlibatan perilaku-perilaku yang merugikan, contohnya seperti korupsi. Dan penanaman moral sejak dini memiliki peran yang penting dalam menentukan kemajuan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun