Mohon tunggu...
Ezra Situmorang
Ezra Situmorang Mohon Tunggu... - -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi yang Tertanam

9 September 2016   20:36 Diperbarui: 26 September 2016   10:31 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pemimpin sebagai aspek yang krusial bagi rakyat, dimana sorang pemimpin harus dapat menunjukkan sikap sebagai seorang mampu membawa rakyat yang dipimpinnya ke arah yang lebih baik. Naiknya seorang pemimpin dapat dilakukan dengan pemilihan oleh anggota yang akan dipimpin dalam negara disebut rakyat. Dan saat rakyat diberikan hak untuk memilih pemimpinya sendiri dikatakan bahwa rakyat tersebut berhak untuk berdemokrasi. tentunya ada pertanyaan apa itu demokrasi? bagaimana sejarah demokrasi? dan kapan terjadinya demokrasi tersebut? 

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. kata demokrasi sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu δημοκρατία (dēmokratía) beasal dari kata  δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" dan bila digabungan menjadi kekuasaan rakyat. Bila dilihat defenisi lainnya menurut Abraham Lincoln Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dan menurut, Samuel Huntington Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara.

Bila dilihat dari sejarah Demokrasi sudah dapat dikatakan sebuah ideologi yang cukup tua. Yang dapat dibagi menjadi, zaman kuno di Athena 508-507 SM, di abad pertengahan contonya adalah republik-republik Cossack di Ukraina pada abad ke-16–17, era modern yang dimulai pada abad 18-19 dan pada abad 20 yang muncul dalam serangkaian "Gelombang Demokrasi". Dan demokrasi sendiri dibagi menjadi dua yaitu Demokrasi langsung dan Demokrasi perwakilan.Dapat dikatakan bahwa, Demokrasi adalah pemerintahan yang dimiliki oleh rakyat. Dimana rakyat diberikan kebebasan untuk memilih wakil-wakil mereka di dalam pemerintah melalui sebuah cara yaitu dengan pemungutan suara. Karena diberikan kebebasan memilih, tentu saja rakyat akan memilih wakil yang mereka anggap dapat menampung aspirasi mereka kelak. Tentunya suara dari setiap individu itu sangat berharga bagi calon wakil rakyat, oleh sebab itu banyak calon wakil rakyat mencoba menarik simpati rakyat melalui kampanye. kampanye yang dilakukan oleh calon wakil rakyat tersebut akan membuat rakyat tahu apa sebenarnya cita-cita yang membuat dia mecalonkan diri.

Contohnya dapat dilihat di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ada beberapa calon yang sudah memberitahukan niatnya untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarata. diantaranya adalah Basuki Tjahaya Purnama, dan sandiaga uno. Yang paling hangat diberitakan saat ini adalah berita tentang pencalonan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai gubernur. dari segi dukungan sendiri banyak yang bersimpati pada Ahok dan juga ada pula yang yang tidak medukungnya. Dilihat dari hasil survey dari Lembaga Survey Kedaikopi (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik indonesia) merilis sebuah Survey baru tentang elektabilitas Cagub DKI pada bulan Agustus yaitu, Basuki Tjahaya Purnama 44,50%, Tri Rismaharini 23,75%, Sandiaga uno 3,75%. dimana dapat dilihat bahwa Ahok masih mengungguli saingannya yang lain. karena alasan dia sudah dapat menujukan kredebilitas sebagai seorang gubernur DKI. dari contoh tersebut bahwa rakyat akan melihat pada seseorang yang sudah menunjukkan aksi nyata yang dapat dilihat masyarakat. 

Di dalam demokrasi sendiri banyak diperlukan partisipasi dalam rakyat sendiri untuk menujukkan demokrasi itu sendiri. Dimulai dari tidak golput di pemilihan Gubernur DKI bagi warga DKI Jakarta. Dan disaat sudah terpilihnya seorang Gubernur, rakyat juga harus ikut membantu sang pemimpin untuk dapat mengemban tugasnya semaksimal mungkin. Dan juga seorang wakil rakyat harus mendengar aspirasi dari rakyat itu sendiri untuk membuat terjadinya hubungan yang erat antara Pemerintah dan rakyat. sehingga terwujudlah sebuah demokrasi yang akan membangun bangsa itu sendiri. Demokrasi yang tertanam dalam setiap benak rakyat, sehingga rakyat pun dapat merasakan kemakmuran.

sumberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi

sumber gambar:http://poespha714.blogspot.co.id/2011/12/tugas-pendidikan-demokrasiq.html

Nama         : EZRA SITUMORANG

NIM            : 07031281621069

Kelas          : A

Jurusan      : ILMU KOMUNIKASI

Dosen       : NUR ASLAMIAH SUPLI, BIAM., M.Sc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun