PARA WARTAWAN (DIAN): Halo, Eyrine! Senang bisa berbagi pengalaman di sini.
NARAWAN (ROKKI): Halo! Terima kasih telah mengundang kami.
NARAWAN (SEPTIAN): Halo! Saya juga senang bisa bergabung dalam diskusi ini.
PENYIAR (EYRINE): Dian, sebagai reporter yang meliput acara ini, dapatkah Anda menceritakan suasana selama Catwalk 3R?
REPORTER (DIAN): Suasananya sangat meriah! Para peserta tampil percaya diri di atas panggung, memamerkan pakaian yang mereka buat dari bahan daur ulang. Sorak sorai penonton pun menambah antusiasme para peserta. Selain peragaan busana, acara ini juga menghadirkan sesi edukasi tentang pentingnya daur ulang yang disampaikan oleh panitia. Semua elemen acara benar-benar terasa hidup dan menginspirasi.
PENYIAR (EYRINE): Wah, menarik sekali! Septian, bagaimana acara ini dapat memengaruhi pandangan siswa terhadap lingkungan?
NARASUMBER (SEPTIAN): Menurut saya, ini merupakan cara yang unik dan efektif untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya daur ulang. Dengan melihat langsung bagaimana barang bekas dapat disulap menjadi sesuatu yang menarik, kita menjadi lebih sadar bahwa sampah tidak selalu harus dibuang. Acara ini benar-benar membuka wawasan banyak orang tentang kreativitas dalam pengolahan sampah.
PENYIAR (EYRINE): Setuju banget! Rokki, sebagai salah satu peserta, gimana pengalaman kalian ikutan Catwalk 3R?
NARASUMBER (ROKKI): Jujur aja, awalnya aku deg-degan banget pas tampil di panggung pakai baju dari bahan bekas. Tapi begitu mulai jalan, aku jadi lebih percaya diri! Selain itu, aku jadi sadar kalau acara ini nggak cuma soal fesyen, tapi juga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi terhadap lingkungan dengan cara yang kreatif. Bahkan, beberapa teman mulai tertarik untuk membuat aksesoris dari barang bekas sebagai langkah kecil untuk menjaga lingkungan.
PENYIAR (EYRINE): Wah, inspiratif banget! Ada tantangan nggak sih dalam penyelenggaraan acara ini?
NARASUMBER (SEPTIAN): Tentu saja ada! Salah satu tantangan terbesar adalah meyakinkan para siswa bahwa baju dari barang bekas tetap bisa keren dan fashionable. Tapi setelah melihat contoh desain dan mulai bereksperimen sendiri, mereka jadi lebih semangat. Tantangan lainnya adalah mencari bahan yang tepat supaya tetap nyaman dipakai. Tapi, semua itu bisa diatasi dengan kerja sama yang baik antara siswa dan panitia.