Mohon tunggu...
Eyang Sengkuni
Eyang Sengkuni Mohon Tunggu... -

senang menulis dan mengamati negeri yang hampir roboh

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Jangan Over PD, Ingat Kekalahan Pilkada Jakarta

18 April 2013   10:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:01 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia kemenangan Gubernur asal PKS pada 2 propinsi besar Indonesia yaitu Jawa Barat dan Sumatra Utara sangat berdampak positif pada nilai-nilai optimisme bagi para kader PKS. Prahara yang menimpa karena krimininalisasi LHI oleh KPK seakan telah terobati.

Jargon "saatnya naik" didalam diri kader PKS seakan sebuah amunisi maha dahsyat yang sanggup memompa heroik para kader PKS. Semangat 45 muncul untuk memenangkan pemilihan kepala daerah diwilayah-wilayah lainya salah satunya di wilayah Jawa Tengah yang notabene basis dari PDIP.

Ancaman Anis Matta dalam setiap orasinya untuk mematahkan Mitos bahwa Jateng adalah propinsinya PDIP ternyata mendapatkan respon dari PDIP. Megawati selaku ketua umum PDIP menanggapi ancaman Anis Matta dengan kata "Jangan Sesumbar" disampaikan pada saat deklarasi pasangan yang diusungnya. Megawati juga menghimbau kepada para kader PDIP untuk tetap semangat, jangan sampai kelompok-kelompok baru menguasai Jawa Tengah, Jateng harus tetap merah.

Ok, kita copas kata SESUMBAR. Kata ini mirip dengan kata sombong atau arogan atau over PD. Bagi PKS, balasan ancaman Megawati ini jangan dianggap sebagai gertak sambal, namun harus menjadi bahan instropeksi mendalam. Perlu diberi catatan bahwa Jateng sama sekali berbeda dengan Jabar apalagi Sumut.

Masukan bagi PKS, kemenangan yang sudah diraih di Jabar dan Sumut jangan sampai menjadi malapetaka kekalahan dikarenakan salah dalam mensikapinya. Bukan semangat yang muncul, namun Sesumbar/Sombong/Arogan yang muncul. Ingat kembali saat perjuangan Jabar dan Sumut para kader PKS dalam posisi dilembah serangan dari mana mana dikarenakan isu korupsi LHI. Kala itu kader PKS sedih dan berduka. Efek dari kesedihan dan kedukaanya membuat para kader PKS tak ada yang memperlihatkan kesombonganya, bahkan banyak kader yang menghabiskan diri untuk berdoa dan memohon ampun atas ujian yang berat itu. Energi dan spirit inilah yang telah mampu kembali memperlihatkan kader PKS sangat santun dan tidak ada gaya kesombongan apalagi sesumbar saat mensosialisasikan calon Jabar dan Sumut.

Kemudian coba kita menengok kisah kekalahan Pilkada Jakarta 2012, kala itu PKS menjagokan Hidayat Nurwahid (HNW) dengan semangat tinggi. Para kader PKS semangat dan bangkit heroiknya, namun semangat ini nampak sekali diiringi dengan sikap sombong dan sesumbar dari para kader PKS Jakarta. Kader PKS Jakarta over PD dengan mengusung HNW sanggup menjegal Foke bahkan menganggap remeh Jokowi. Kader PKS Jakarta mengklaim bahwa basis dukungan warga Jakarta kuat. Namun fakta berkata lain, warga Jakarta tidak tertarik sama sekali dengan HNW dan yang lebih menyedihkan banyak yang tidak kenal HNW. Over PD inilah biar kerok kekalahan PKS Jakarta, PKS menutup diri dari masukan yang datang, PKS menganggap bahwa HNW segalanya. Kesombongan HNW juga nampak terlihat dari bagaiman HNW mengklaim sudah sukses memimpin PKS dari parpol kecil menjadi parpol menengah, parameternya di pemilu 2004, lonjakan yang signifikan.


Untuk Pilkada Jateng, pengalaman kekalahan Jakarta harus benar-benar menjadi cambuk bagi kader PKS untuk sama sekali membuang jauh-jauh rasa sesumbar/congkak/sombong/over PD dengan menganggap remeh pihak lawan. BIla ingin memenangan Pilkada Jateng, resep utamanya adalah tengok bagaimana suasana hati-hati kader PKS Jabar dan Sumut saat memenangkan Pilkada.

Eyang Sengkuni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun