[/caption]from randy saktyawan
Baiklah untuk saat ini, kamu akan mendapatkan sajian artikel dalam bentuk dongeng, yah ini sengaja sebagai bentuk apresiasi terhadap tanggal 28 november 2015 yang telah menjadi dan resmi sebagai hari dongeng nasional, yang tentu saja ada latar belakang penetapan tanggal tersebut. Karena bertepatan pada hari kelahiran sang raja dongeng siapa lagi kalau bukan Drs. Suyadi atau biasa di sapa Pak Raden, tentu kalian tak lupa dengan beliau, karena pernah menjadi salah satu bintang dalam serial si unyil, yang berperan sebagai Pak Raden.
Spesial buat kalian judul dongeng kali ini adalah “Si Kancil Yang Galak Macan”, pada suatu hari ada seekor kancil yang berkeliaran di tengah jalan raya yang penuh dengan kendaraan bertebaran, dan tak elok membuat pandangan si kancil kabur. Melihat keramaian kota, yang bayangan dia hanyalah hutan yang penuh dengan pepohonan rindang, dengan daun yang hijau dan sinar matahari yang menembus rimbunnya pohon di hutan yang asri dan segar udaranya.
Si kancil berhenti sejenak, dan berfikir tentang koran yang tidak sengaja terinjak oleh kakinya, mencoba membaca tetapi tak faham juga. Akhirnya datang seekor macan yang galak, dan suka membuat takut lawan bicaranya. Melihat si kancil kebingungan, si macan mencoba bertanya dengan sopan dan santun tidak galak seperti halnya pribadi aslinya. Ternyata dia bermaksud menyimpan sosok aslinya, karena besok ada audisi pemilihan aktor terbaik untuk film terbaru dari sang sutradara handal, yakni si merak.
“tampak kebingunan kau kancil, sepertinya ada yang perlu ku bantu, atau sebaiknya aku pergi saja, karena koran yang kau injak ini aku perlu sekali, untuk audisi besok karena 28 nov tak lupa sebagai tema acara besok untuk pertunjukan audisi aktor terbaik dalam film yang berjudul “Api dan Pohon”, melihat isi buku dari novelisnya, saya tersentuh sehingga aku seperti terpanggil untuk iku audisi tersebut, semoga aku berhasil ya kancil, Ujar si Macan.
“wah, dialog kamu panjang sekali can ( panggilan akrab si macan ), aku jadi bertanya apakah 28 nov menjadi hari yang penting sekali, mungkinkah aku ikut juga untuk audisi itu, ujar si kancil. Dengan wajah yang penuh kemarahan, si macan berteriak di hadapan kancil, sambil merebut koran yang terinjak oleh si kancil, dan berkata “ tak lupa aku akan terus berusaha untuk mencegahmu ikut dalam audisi besok, karena melihat aksi setiap harimu itu membuat aku semakin takut untuk kalah, karena kau sudah tersembunyi talenta sebagai seorang artis, aku tak mau kau ikut, ujar si macan.
Dengan santai, si kancil pun menjawab dengan lantang. “baiklah, baik, baik, tak perlu kau marah seperti itu, tak perlu kau rebut koran itu, bawalah dan sampaikan kepada juri yang disana, datang lebih pagi, ujar si kancil. Si macan pun menjawab dengan lembut, “terima kasih, besok aku akan datang lebih pagi dan menjadi aktor terpilih dan kamu tidak akan pernah menang melawanku, dengan kau tidak ikut audisi, ingat itu. Si kancil menjawab, baiklah tenang saja.
Si kancil dan Macan mengucapkan selamat hari dongeng nasional, 28 november 2015. Semoga menjadi hari yang membuat para pembuat cerita dongeng lebih kreatif lagi dalam membentuk karya nan elok dan membuat pembaca semakin menyukai, oh iya lupa, sepertinya si macan tidak tahu maksud dari jawaban si kancil.
Yang datang lebih pagi adalah si kancil, bukan menyuruh si macan untuk datang lebih pagi. Akhirnya si macan sampai di tempat audisi, sudah di tutup. Lalu tersiar berita di televisi, bahwa pemeran utama dalam filmnya si Merak, tak lain si kancil. Si macan pun bingung dan berkata,”Kok Bisa? Bagaimana kisah selanjurnya tunggu tanggal mainnya di Si Kancil Yang Galak Macan, hanya di .....sini