Pagi distasiun kereta KRL, khususnya di daerah -daerah perkantoran memang cukup unik. Disana semua kegiatan ekonomi mulai bergerak. Pedangang dari Bogor, bekasi, tangerang mencoba peruntungan berjualan disekitar Stasiun KRL.
Terlalu muluk jika memimpikan stasiun KRL seperti Singapura. Dimana stasiun KRL sebagai penghubung antara Pasar/Mall satu dengan Mall yang lain, dimana seolah -olah penumpang KRL diantarkan berkunjung ke Pasar/Mall. Atau seolah -olah Pasar/Mall siap menyambut penumpang KRL yang ingin berbelanja.
Tidak salah kalo sekedar memimpikan hal ini terjadi. Meskipun kenyataan nya susah karena mungkin adanya perbedaan kepentingan antara yang terlibat dalam ekonomi tersebut.
Yuks mimpi sejenak.....
Sentra UKM.
Lihatlah di stasiun KRL sekarang,pedagang pedagang tidak teraktur, tidak terkordinasi dengan baik, tukang bakso, penjual gorengan, gerobak nasi goreng dan masih banyak PKL yang mangkal disana.
Dilihat dari pedagang yang mangkal disana tetap orang yang sama. Artinya bisa jadi menang PKL -PKL yang berjualan disitu menyetor “uang keamanan” ke seseorang. atau bisa dimanfaatkan sebagai sumber uang bagi preman-preman.
Tapi coba disana dikelola dengan baik, PKL PKL tergabung dalam Koperasi atau UKM mencoba mengembangkan Pasar disetiap Stasiun kereta. Dengan Menjadikan Stasiun KRL menjadi sentra UKM setidaknya membantu memudahkan bertemunya pedagang dan pembeli.
Ojek Online
Ojek online dan ojek pangkalan paling sering mangkal di stasium KRL,menunggu penumpang yang mungkin akan malanjutkan perjalanan ke tujuan yang lain. Beberapa belakangan memang sedang marak Ojek online. Pasukan hijau ini menghampiri penumpang di stasiun untuk tujuan tertentu.
Tidak teraturnya pola pengambilan penumpang dan mangkal nya ojek online ini kadang membuat macet. Tidak jarang malah membuat penumpang pusing mencari-cari mana ojek yang dipesannya.