Mohon tunggu...
Evri Sudharsono
Evri Sudharsono Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketer Jakarta

Menulis dan mengkhususkan sebagai konsultan promosi digital spt website portal; berita dan bisnis. Sebagai seorang Konsultan juga narasumber serta berbagi seputar tips berpromosi di media online, personal branding dan peluang usaha serta bisnis umkm di Indonesia. Mendedikasikan diri untuk dapat bermafaat bagi orang lain khususnya dalam bidang digital marketing dan Sebagai trainer dam nara sumber untuk branding personal atau usaha di media, promosi dll.Sebagai konsultan promo digital dalam pengembangan usaha baik kecil, menengah hingga perusahaan. Sukses adalah membantu orang lain menjadi sukses.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menko Bidang Pangan, Soal Rencana Hentikan Impor Beras mulai Tahun 2025

22 November 2024   22:03 Diperbarui: 22 November 2024   22:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa Indonesia akan menghentikan impor beras mulai tahun 2025. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Pangan di Jakarta pada Kamis, 21 November 2024. Zulkifli menjelaskan bahwa pada 2025, impor yang dilakukan akan berupa sisa kuota beras yang belum terealisasi. Meski demikian, jika impor beras masih diperlukan, ia berharap jumlahnya tidak terlalu banyak.

Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia menetapkan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton, dengan realisasi sekitar 2,9 juta ton hingga saat ini. Zulkifli memastikan bahwa stok beras di Indonesia aman hingga Desember 2024 guna menjaga kestabilan pasokan dan harga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

ia menambahkan bahwa stok beras di gudang Bulog, salah satunya di Jakarta, mencapai 140 ribu ton, sementara total gudang Bulog di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 1.508 gudang.

Zulkifli juga mengingatkan agar masyarakat dan pedagang tidak khawatir tentang pasokan beras, karena pemerintah telah berupaya secara optimal untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras. 

Sebelumnya, Zulkifli mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, yang kini menjadi target pada tahun 2027. Untuk itu, kementerian dan lembaga terkait harus bekerja keras mengatasi berbagai kendala yang ada.

Salah satu isu yang perlu segera diselesaikan adalah sistem penyaluran pupuk bersubsidi. Pemerintah telah mengubah skema distribusi pupuk, yang kini dilakukan berdasarkan kuota atau volume, bukan lagi anggaran. (Esa - Tim dr. Lu )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun