Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontroversi Makan Siang Gratis

2 Maret 2024   23:53 Diperbarui: 3 Maret 2024   10:46 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kontroversi makan siang gratis (Pixbay.com)

"Memberi makanan hari ini bisa mengenyangkan perut, tetapi mengajar orang bagaimana menanam tanaman akan mengenyangkan mereka seumur hidup."

Makan siang gratis bukan sekadar program sosial biasa; ia adalah simbol komitmen untuk mengurangi kelaparan, terutama di kalangan anak-anak sekolah. Namun, di balik tujuan mulianya, program ini menyulut kontroversi karena menuntut biaya besar dari pemerintah, yang dapat mengganggu stabilitas keuangan negara.

Ketika program makan siang gratis Prabowo dibahas oleh Reuters, sebagaimana juga dilansir oleh Tempo.co, sorotan terhadap implikasinya yang luas menjadi semakin tajam. Di artikel berjudul: "Indonesia May Widen Fiscal Deficit to Fund Free School Lunch, Document Shows," jelas terungkap bahwa Indonesia mungkin harus mengorbankan defisit anggarannya untuk mengakomodasi program ini.

Tidak hanya itu, dokumen Reuters itu menyatakan bahwa penerapan program ini dapat mengganggu keseimbangan fiskal negara, memperluas defisit anggaran hingga 0,33 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, meskipun ada risiko finansial, program ini tetap menjadi inisiatif unggulan Prabowo-Gibran, yang menargetkan 82,9 juta siswa dan santri di seluruh Indonesia.

Masih mengutip sumber yang sama, Budiman Sudjatmiko selaku Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, memperkirakan biaya program tersebut mencapai kisaran Rp 100 hingga Rp 120 triliun untuk tahun pertama. 

Meskipun pemerintah hanya perlu menyediakan sebagian dana misalnya, ada kekhawatiran bahwa program ini dapat menciptakan ketergantungan pada bantuan pemerintah, mengurangi motivasi untuk mencari solusi jangka panjang terhadap kelaparan.

Selain risiko finansial, ada juga kekhawatiran tentang dampak jangka panjangnya terhadap masyarakat, termasuk potensi ketidakseimbangan ekonomi dan stigma sosial terhadap penerima manfaat. Meskipun memberikan manfaat langsung, program ini memunculkan beragam pendapat mengenai efektivitas, kebutuhan, dan pendanaannya.

Namun, di tengah semua kontroversi ini, penting untuk diingat bahwa makan siang gratis memberikan manfaat langsung dalam mengatasi kelaparan. Namun, untuk memastikan keberlanjutan program, penting bagi kita untuk mengembangkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan bantuan langsung tetapi juga memperkuat kemandirian masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan.

Prabowo Subianto menegaskan pentingnya program ini dalam upaya menghapus stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Namun, untuk mewujudkan hal ini, transparansi dalam pelaksanaan program serta langkah-langkah untuk mencegah konflik kepentingan perlu menjadi prioritas.

Dalam menghadapi kompleksitas masalah kelaparan dan gizi buruk, kita harus mengambil pendekatan yang bijak dan komprehensif. Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan langsung, tetapi juga tentang memperhitungkan dampak jangka panjangnya terhadap masyarakat dan menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Saya menilai bahwa sementara program makan siang gratis memberikan manfaat langsung dalam mengatasi kelaparan, pendekatan jangka panjang yang lebih berkelanjutan adalah dengan memberdayakan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. 

Dalam konteks pepatah "Memberi makanan hari ini bisa mengenyangkan perut, tetapi mengajar orang bagaimana menanam tanaman akan mengenyangkan mereka seumur hidup," saya percaya bahwa memberikan bantuan langsung seperti makanan gratis adalah solusi sementara yang tidak mengatasi akar masalah kelaparan. Sebaliknya, mengembangkan kemandirian melalui pendidikan, pelatihan, dan bantuan untuk menciptakan sumber daya makanan yang berkelanjutan akan lebih efektif dalam jangka panjang.

Saya memiliki pandangan ini karena saya percaya bahwa program-program sosial harus memperhatikan tidak hanya kebutuhan jangka pendek, tetapi juga memperhitungkan dampak jangka panjangnya terhadap masyarakat. 

Sementara makan siang gratis dapat memberikan bantuan segera namun keberlanjutan program, potensi ketergantungan, dan dampak jangka panjangnya terhadap pengembangan kemandirian perlu dipertimbangkan secara serius.

Oleh karena itu, saya mendukung pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah kelaparan, yang mencakup pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat. 

Penting bagi pemerintah untuk menjalankan program-program gizi tersebut sebagai prioritas, mengingat masalah stunting dan gizi buruk masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Dengan melakukan upaya konkret seperti ini, diharapkan dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Untuk menghindari keraguan masyarakat, penting bagi pemerintah atau pihak terkait untuk memastikan transparansi dalam pelaksanaan program-program ini. Hal ini termasuk dalam hal pengelolaan dana dan distribusi makanan serta susu secara merata dan adil kepada yang membutuhkan. 

Pernyataan Prabowo bahwa program-program gizi ini bukanlah sebagai bisnis yang menggiurkan, harus diiringi dengan langkah-langkah konkret untuk memastikan tidak adanya konflik kepentingan atau penyalahgunaan program demi keuntungan pribadi atau kelompok tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun