Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kaidah Menulis Pantun

7 Februari 2023   18:10 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:44 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh:

Sudah gaharu Cendana pula,
Sudah tahu bertanya pula.

Perbedaan antara Pantun, Syair, Gurindam dengan Karmina

Dokpri KBMN 28
Dokpri KBMN 28

Syair, hampir sama seperti pantun. Terdiri atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a. Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan. Berikut ini adalah contoh syair.

Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan
Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan.

Kalau gurindam hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan. 

Contoh gurindam :

Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah.

Gurindam singkat padat dan bermakna. Karmina terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.

Akhirnya kita hanya bisa menyimpulkan bahwa bahwa pantun memiliki posisi sentral di dalam kesusasteraan Indonesia. Penulis memang menyadari bahwa pengetahuan pantun tidaklah cukup digambarkan dalam artikel sederhana ini. Ada banyak hal yang berkaitan dengan pengetahuan pantun yang tidak sempat ditulis dalam artikel ini. Mohon masukannya di kolom komentar.

Sumber: Tulisan ini adalah hasil diskusi bersama dalam kegiatan "Kaidah Pantun" bersama narsum Miftahul Hadi, S. Pd dalam Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun