Mohon tunggu...
Evit Desinta
Evit Desinta Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Surabaya

saya adalah mahasiswi baru di universitas negeri surabaya yang berasal dari jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian Siswa didalam Pembelajaran

25 Oktober 2022   05:58 Diperbarui: 25 Oktober 2022   06:07 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai guru atau pendidik pastinya kita memperhatikan setiap kepribadian dari anak didik atau siswa kita bukan?  Ada berbagai macam kepribadian didalam satu kelas, nah bagaimana caranya agar kita sebagai pendidik bisa mengetahui kepribadian si anak .

Pertama-tama apa sih kepribadian itu?

Kepribadian itu melekat pada diri seseorang sebagai suatu ciri khas dari orang tersebut, jadi dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu pola berperilaku,berpikir, dan emosi yang membedakan antara satu individu dengan individu lainnya. Nah kali ini kita akan membahas tentang kepribadian siswa dalam pembelajaran agar kita sebagai pendidik bisa mengetahui gaya atau style seperti apa yang bisa diterapkan agar si siswa bisa dengan mudah menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. 

Cara agar kita bisa mengetahui kepribadian siswa adalah dengan mencoba berbagai macam teori belajar yang ada, salah satunya adalah Teori Belajar Kognitif, karena Teori Belajar Kognitif didalam kegiatan pembelajarannya yang diutamakan adalah keaktifan siswanya. Untuk menarik perhatian siswa materi pembelajaran disusun dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih komplek, sehingga perbedaan individual didalam diri siswa dapat terlihat. Teori Belajar Kognitif menganalisis bagaimana orang berpikir, mempelajari konsep, dan menyelesaikan masalahnya. Terdapat teori belajar kognitif dibidang pembelajaran yang diperkenalkan sebagai berikut oleh : 

 TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL ( Albert Bandura ) : 

Teori belajar kognitif sosial ( Social Cognitive Theory ) menurut Bandura prinsip belajar harus memperhatikan dua fenomena penting yang ditolak atau diabaikan oleh paradigma teori behaviorisme :

a.) Manusia bisa berpikir dan dapat mengatur tingkah lakunya. Bandura mengatakan bahwa kualitas ini sebagai regalusi diri, yaitu manusia adalah pribadi yang bisa mengatur diri sendiri, mempengaruhi tingkah laku dengan cara mengatur lingkungan, dapat menciptakan dukungan kongnitif, mengetahui konsekuensi atau akibat dari tindakannya sendiri.

b.) Perilaku belajar tidak bergantung sepenuhnya pada penguatan ( reinforcement ).

c.) Orang-orang dapat belajar melakukan sesuatu hanya dengan cara mengamati dan kemudian bisa mengulanginya apa yang telah dilihat.

d.) Didalam proses pembelajaran, terdapat banyak aspek fungsi mental yang terlibat untuk memahami dan memutuskan respon didalam interaksi dengan lingkungan sekitar.

Menurut Bandura belajar dengan observasi lebih mudah dari pada belajar dengan pengalaman secara langsung. Karena dengan observasi kita mendapatkan respon yang tidak terhingga, yang mungkin saja diikuti dengan penguatan. Inti belajar dengan cara observasi ( Observational learning ) modelling yaitu peniruan terhadap perilaku seseorang yang dicontoh, tetapi tidak hanya mengulangi apa yang diamati dari seseorang , tetapi melibatkan penambahan dan juga pengurangan tingkah laku yang diamati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun