Mohon tunggu...
Evi Maria
Evi Maria Mohon Tunggu... 💖💖

Akademisi Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

RUU Perampasan Aset: Hukum Jadi Dalih, Politik Jadi Penghalang

13 September 2025   10:47 Diperbarui: 13 September 2025   10:55 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BLBI: aset jaminan raib karena negara terlambat.

Nazaruddin: sebagian aset sudah aman di luar negeri.

Surya Darmadi: aset sawit susah dirampas karena sudah dipindahkan ke jejaring perusahaan.

Satu pelajaran penting: lambat berarti kalah, dan yang kalah adalah rakyat.

Politik yang Mengulur Waktu

Jika alasan hukum hanyalah kulit, maka isi sejatinya adalah politik aset. Penundaan pembahasan bukan soal kehati-hatian akademis, melainkan strategi memberi waktu. Waktu agar aset bisa diselamatkan. Waktu agar harta hasil kejahatan bisa diamankan sebelum negara sempat menyentuhnya.

Pertanyaannya sederhana: siapa yang diuntungkan dari keterlambatan ini?

Jawabannya jelas: bukan rakyat, bukan negara, melainkan mereka yang paling takut jika aturan ini berlaku sekarang juga.

Pembanding Internasional: Bukti Ketidakberanian

Negara-negara lain dengan sistem hukum sama berani menyesuaikan diri. Italia berhadapan dengan mafia, Singapura dengan mafia keuangan, Korea Selatan dengan pejabat korup. Mereka memilih menyesuaikan hukum demi kepentingan rakyat.

Indonesia? Terjebak dalam dalih. Dalih yang nyaman, tapi menelanjangi ketidakberanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun