Mohon tunggu...
Evi Junaeda
Evi Junaeda Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah di Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sumbawa

OLAHRAGA (运动 - Yùndòng)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Feeding Back Information and Designing Intervention Pada PT. BRI

22 Maret 2024   11:14 Diperbarui: 22 Maret 2024   11:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Latar Belakang

Seluruh perbankan di Indonesia harus menyusun rencana strategis untuk dapat bertahan dan membuat strategi baru agar dapat menarik minat masyarakat. Berkaitan dengan konsumen di perbankan, nasabah merupakan sumber kehidupan bagi perbankan, mereka harus memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk dapat menarik dan mempertahankan nasabah, untuk menghadapi perubahan lingkungan yang ada di sebuah organisasi, perlu juga sebuah organisasi menerapkan istilah feeding back diagnostic information and design intervention untuk bisa bertahan dan berkembang.

Feeding back digambarkan sebagai sebuah proses umpan balik dalam organisasi yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi atau permasalahan yang terjadi dalam organisasi serta digunakan untuk mendiagnosis dan menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi.

Adapun pada design intervention sendiri merupakan sebuah rangkaian tindakan yang digunakan untuk membantu organisasi untuk meningkatkan kinerja dan efektifitasnya. Desain intervensi atau perencanaan tindakan sendiri bersumber dari diagnosis permasalahan yang dilakukan. Oleh karenanya, apabila organisasi ingin berkembang maka organisasi harus bisa melakukan feeding back dan menyusun desain intervensi dengan baik. 

Dengan adanya perubahan lingkungan yang terus terjadi, ada banyak sekali organisasi yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kegagalan tersebut disebabkan karena tidak adanya kemampuan organisasi dalam melakukan perubahan ataupun melakukan pengembangan organisasi. Kegagalan tersebut, bisa terjadi karena organisasi tidak mampu menganalisis permasalahan dalam organisasi atau disebabkan karena kurangnya data yang dikumpulkan. Salah satu contoh adanya perubahan lingkungan organisasi adalah munculnya pandemi covid-19. 

Dijelaskan bahwa, terdapat 88% perusahaan terdampak oleh pandemi tersebut (Brenbang, 2020). Bahkan tercatat 30 juta UMKM gulung tikar akibat dari munculnya pandemi covid-19 (Simbiring, 2021). Oleh karenanya, setiap organisasi termasuk Bank BRI harus bisa bertahan di lingkungan organisasi yang terus berkembang. 

Bank BRI sendiri merupakan salah satu bank pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank BRI didirikan di Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895.

a. Feeding Back Diagnostic Information

 Feeding back digambarkan sebagai sebuah proses umpan balik atau juga sebuah tanggapan yang diberikan pada karyawan, tanggapan ini dapat berupa komentar baik secara lisan maupun tulisan yang diajukan sebagai sebuah penilaian terhadap karyawan. Secara sederhana, feeding back ini digunakan untuk mendefinisikan atau mengidentifikasikan kondisi atau permasalahan yang terjadi dalam organisasi. Feeding back juga digunakan sebagai langkah yang diperlukan untuk melakukan diagnosa atas permasalahan yang terjadi dan pengembangan intervensi digunakan sebagai langkah untuk menyelesaikan masalah (Kuala, 2017).

  Terdapat beberapa karakteristik feeding back yang efektif diantaranya yaitu; 

1. Relevan, feeding back biasa digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam organisasi dengan melibatkan anggota organisasi untuk meningkatkan relevansi keputusan atau pemecahan permasalahan yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun