Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Makin Tinggi Pendidikan Pasutri, Pernikahan Makin Bahagia?

8 Mei 2016   10:43 Diperbarui: 8 Mei 2016   12:36 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: jezebel.com

Ada banyak istilah yang beredar di masyarakat kita: kawin gelap, kawin siri, istri simpanan bahkan kumpul kebo. Semuanya mengacu kepada hubungan lelaki dan perempuan yang 'dirahasiakan' atau 'gelap' dalam tanda kutip. Dari hasil studi di Amerika, ternyata yang serba 'gelap' tersebut berakhir dengan kekecewaan. Kemudian pecah kongsi, karena tidak bahagia.

Itu hasil riset yang dilakukan oleh Dr. Randy Olson seorang peneliti (post doctoral researcher) di University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Dari Grafik-01 di bawah, terlihat semakin banyak yang tahu (hadir) dalam sebuah perkawinan, maka perkawinan tersebut akan langgeng atau tahan lama. Ini adalah salah satu indikasi kebahagian dari suatu perkawinan. Perkawinan yang tanpa diketahui orang tua, tanpa dihadiri orang orang terdekat terbukti akan berakhir dengan kegaduhan.

Kemudian apa saja indikator penyebab kawin bahagia? Ini dia di antaranya: yaitu pendidikan dan penghasilan. Sedangkan perkawinan yang didasarkan pada kecantikan dan harta benda akan berakhir perceraian. Apa beda antara penghasilan dan harta ?

Penghasilan adalah pendapatan ketika mereka sudah menikah. Pendapatan suami saja atau pendapatan suami istri ini menjamin keutuhan rumah tangga. Sedangkan harta adalah milik calon suami. Kalau ini yang dilihat oleh perempuan dalam pertimbangan memilih suami, maka perkawinan mereka umumnya akan berujung perceraian.

grafik-01-572eb3e88023bdb4048b4571.jpg
grafik-01-572eb3e88023bdb4048b4571.jpg
Garfik-01. Semakin banyak tamu, semakin langgeng perkawinan (Sumber: Francis et al, 2014)


Pentingnya Pendidikan

grafik-02-572eb4ad6f7e61920f9cc193.jpg
grafik-02-572eb4ad6f7e61920f9cc193.jpg
Grafik-02. Pendidikan menyebabkan bahagia (Sumber: Social survey, 2010)

Organisasi State for Union, Amerika Serikat melakukan studi selama lebih 30 tahun. Mereka melakukan survei pada tahun 1970-an dan kemudian tahun 2010, hasilnya sama, yaitu: semakin tinggi pendidikan, maka perkawinan semakin bahagia. 69% yang berpendidikan tinggi mengakui mereka hidup 'very happy' dengan perkawinannya.

Ada data yang mengejutkan, yaitu, wanita yang berpendidikan tinggi, tak mau diajak 'gelap gelapan.' Tak mau diajak menikah oleh lelaki yang bodoh. Ada juga yang mau, tapi persentasenya kecil saja. Kalau pun ada yang mau, tetapi menolak untuk punya anak.

Pendidikan tinggi artinya kerja. Semakin tinggi pendidikan, semakin besar untuk mendapatkan peluang kerja. Kalau dapat kerja, maknanya punya penghasilan. Salah satu jaminan untuk menghidupkan 'dapur' perkawinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun