Mohon tunggu...
Evie Lovianna
Evie Lovianna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi iain langsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Posyandu Lansia Pada Masa Covid-19 di Gampong Timbang Langsa

19 April 2021   12:16 Diperbarui: 19 April 2021   12:21 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan Posyandu Lansia Pada Masa Covid-19 Di Gampong Timbang Langsa

By: Ayu Badriah dan Evi Loviana

Mahasiswa KPM berbasis KS Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

Tahun 2021

 

Pandemi Covid-19 di Indonesia mengakibatkan pelayanan kesehatan di masyarakat terganggu. Salah satunya adalah kegiatan posyandu lansia di Desa Timbang Langsa.

Kader dan Bidan Desa Timbang Langsa bekerjasama dengan Puskesmas Langsa kota dengan rutin setiap bulannya mengadakan kegiatan Posyandu Lansia di Desa Timbang Langsa yang bertempat di Aula Kantor Geuchik Desa Timbang Langsa

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas Langsa Kota Melalui Desa Timbang Langsa dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, dan tokoh masyarakat.

Pelaksanaan Posyandu Lansia di era pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan pembatasan jumlah masyarakat dan kader Posyandu, penerapan protokol kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan lansia. Pembatasan jumlah peserta sebesar 25% dan Kader Posyandu sebesar 50%. Penerapan protokol kesehatan meliputi cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, dan jaga jarak.

Posyandu lansia merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan bersumber daya masyarakat atau UKBM yang dibentuk oleh masyarakat khususnya pada masyarakat usia lanjut. Pengertian usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun keatas.

Sasaran Posyandu Lansia

Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun)

Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas)

Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)

Posyandu lansia mempunyai peran yang penting dalam menjaga kualitas hidup lansia. Kegiatan posyandu tersebut diantaranya adalah  pelayanan kesehatan dan pemantauan kesehatan lansia.

kadernya akan memantau kesehatan lansia dengan secara detail. Umumnya, pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita dan pola hidup para lansia.

Pelayanan yang diberikan oleh Posyandu lansia melalui program dan kadernya pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para orang tua yang lebih rentan terhadap penyakit.

Mekanisme Pelaksanaan  Pelayanan Posyandu lansia Di Timbang Langsa hanya menyelenggarakan pelayanan 3 meja, dengan kegiatan sebagai berikut :

- Meja I : pendaftaran lansia,

- Meja ll : pengukuran dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan

- Meja IIl : Melakukan pencatatan , indeks massa tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti rujukan kasus juga dan tekanan darah.

- Meja lV : pengobatan  

- Meja V : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini juga bisa dilakukan pelayanan Pemberi makan tambahan PMT.

 

Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan kepada usia lanjut di Posyandu Lansia Desa Timbang Langsa adanya Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar, seperti makan/minum, berjalan, mandi, buang air besar/kecil dan sebagainya. Pemeriksaan status mental , Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional dengan menggunakan pedoman metode 2 (dua ) menit. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes mellitus). Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir 1 hingga 7. dan Penyuluhan Kesehatan, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia dan kegiatan olah raga seperti senam lanjut usia.

 

Mengenali perubahan di tubuh

Seiring bertambahnya usia, maka tubuh pun akan mengalami banyak perubahan. Dengan mengenali perubahan yang dapat terjadi, lansia dapat melakukan usaha-usaha untuk mengantisipasinya.Beberapa perubahan yang sering terjadi antara lain:

• Kekuatan tubuh menurun, sehingga mudah lelah, gigi goyang, mulut kering

• Penurunan daya ingat

• Pendengaran dan penglihatan berkurang

• Mudah jatuh

• Kekebalan tubuh menurun

• Rentan mengalami gangguan pencernaan

Menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang perlu di ketahui oleh lansia . Tubuh lansia memang lebih rentan terhadap penyakit. Namun ingat, penyakit pun tidak akan muncul jika Anda terus berusaha untuk mencegahnya. Salah satu cara mencegah terjadinya penyakit adalah dengan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Contoh PHBS yang bisa dilakukan lansia antara lain:

• Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang

• Minum air putih minimal 2 liter per hari

• Memeriksakan kesehatan secara rutin, minimal 1 tahun sekali

• Minum obat secara teratur dan hindari pantangan yang diberikan oleh dokter, jika punya riwayat penyakit

• Mandi dua kali sehari

• Melakukan aktivitas fisik secara rutin seperti jalan santai

• Tidak merokok

• Beristirahat dengan cukup

 

Tidak menyepelekan keluhan kesehatan yang sering muncul

Jangan sepelekan keluhan kesehatan yang sering muncul dengan berpikir, “Ah, biarin saja namanya juga sudah tua”. Periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan gejala penyakit tertentu, agar perawatan dapat segera dimulai sebelum kondisi bertambah parah

Pengetahuan lansia akan manfaat posyandu ini dapat diperoleh dari pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia Ungkapan Kepala Desa Kekeran Terhadap Bidan Desa untuk menggalakkan program Posyandu lansia ini agar para lansia tau manfaat dari Pos Pelayanan Terpadu lansia ini.

Kendala Pelaksanaan Posyandu Lansia Beberapa kendala yang dihadapi ialah :

Pengetahuan lansia yang rendah tentang manfaat posyandu yang dapat diperoleh dari pengalaman pribadi dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan menghadiri kegiatan posyandu, lansia akan mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana cara hidup sehat dengan segala keterbatasan atau masalah kesehatan yang melekat pada mereka. Dengan pengalaman ini, pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia. Diharapka Terhadap Bidan Desa untuk menggalakkan program Posyandu lansia ini agar para lansia tau manfaat dari Pos Pelayanan Terpadu lansia ini.

Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu.

Dukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Keluarga bisa menjadi motivator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun