5. Â Pahami konteks berita atau gosip
Pemahaman yang tidak menyeluruh bisa jadi menyebabkan netizen tidak salah paham terhadap sebuah berita atau gosip. Aksi reaktif kerap dilontarkan segera setelah mereka menonton sesuatu apalagi jika sudah disajikan dalam kemasan talkshow oleh presenter yang memang secara profesional bertugas mengupas gosip secara transparan. Jika ini terjadi, cukup untuk mengamati dan memahami konteks secara utuh dan hindari membuat persepsi karena terkadang sebuah tayangan punya konsep tertentu untuk menggugah penonton.Â
6. Batasi keingintahuan terhadap berita dan informasi negatif
Peristilahan 'cukup tau aja' perlu dipraktikkan jika Anda membaca sebuah kabar yang sedang viral terutama berkaitan dengan konflik dan kriminalitas. Maka jika bersifat sangat tidak pantas atau berlarut-larut maka tidak perlu update terhadap berita tersebut. Percayalah, masih banyak konten menarik yang Anda bisa nikmati.Â
7. Biasakan melihat konten-konten kreatif dan positif.
Sama halnya dengan kebaikan, sesuatu yang positif akan menuaikan manfaat baok bagi yang melakukan maupun yang membaca, mendengar, dan melihat. Contoh konten-konten positif yang Anda bisa ikuti bisa tentang hobi, kesehatan, desain, seni, kreatifitas, traveling, dan publik figur yang menyuarakan hal-hal baik. Dijamin komentar-komentar yang diberikan netizen pasti positif semua dan saling mendukung.Â
So, daripada ikut pusing karena berita tertentu, lebih baik menjadi netizen yang positif dan intelek. Ayo, siapa yang setuju?Â