Mohon tunggu...
Evel Pangkapi
Evel Pangkapi Mohon Tunggu... foto privasi

bekerja sebagai analis kebijakan di bappeda provinsi kepulauan bangka belitung, menyukai hal-hal yang unik dan analisis, traveling dan wara wiri

Selanjutnya

Tutup

Money

Market Place Platfrom Jual Beli Solusi Saat Pandemi Covid-19

14 April 2021   13:35 Diperbarui: 14 April 2021   13:37 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 mendestroy interaksi sosial masyarakat dan transkasi konvensional menjadi jauh berkurang terutama di daerah yang terkena zona hitam dan zona merah Covid-19.  Sebuah kenyataan pandemi ini mempercepat pergeseran ke arah digitalisasi Aktivitas ekonomi berkurang dengan adanya pembatasan sosial bersekala besar (PSPB) dikarenakan salah satu  penyebab pasien terpapar Covid-19 adalah para pelaku perjalanan antar daerah, Pengamatan membuktikan bahwa pada lokasi ruang tertutup seperti di dalam kendaraan darat, laut maupun udara sangat rawan terjadi penularan Covid-19. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) turut serta berperan dalam membatasi transaksi perdagangan langsung antar masyarakat dan antar daerah. PSBB berakibat lalu lintas perdagangan antar daerah menjadi jauh berkurang karena dilarangnya penduduk luar daerah untuk memasuki daerah yang menerapkan PSBB. Demikian juga sebaliknya, penduduk daerah yang menerapkan PSBB dilarang untuk keluar dari daerahnya.

Solusi berbelanja melalui transaksi Online dan Marketplace

Di sisi lain, sebelum Covid-19 mewabah, sudah terjadi transaksi perdagangan transaksi perdagangan online melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, instagram, WhatsApp, dan media sosial lainnya, bisa dilakukan oleh perorangan dalam skala kecil hasil Produksi barang dan omzet penjualan juga masih berskala kecil. Berbeda halnya dengan marketplace. Di samping mengakomodir usaha berskala kecil, marketplace juga mengakomodir produksi dan transasksi berskala besar.

Beberapa situs marketplace yang sangat populer di mata para penggiat bisnis online di antaranya : www.tokopedia.com, www.bukalapak.com, www.jd.id. www.olx.com, www.shopee.co.id, www.lazada.com, www.blibli.com, dan lain sebagainya. Di masa pandemi Covid-19 ini perdagangan online meningkat drastis. Data penjualan online meningkat pesat selama tahun 2020. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyampaikan pertumbuhan volume transaksi e-commerce pada September 2020 mencapai sebanyak 150,16 juta transaksi, meningkat 79,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 83,71 juta transaksi pada September 2019. Sementara secara bulanan, volume transaksi e-commerce masih mengalami pertumbuhan 1,7 persen month-to-month (mtm) dibandingkan dengan Agustus 2020 yang tercatat mencapai 147,66 juta transaksi (bisnis.com: 2020 ).

 Media sosial yang biasanya dipergunakan untuk berinteraksi sosial dengan sesama teman sudah berubah menjadi area publikasi produsen ke konsumen. Tidak sedikit yang berhasil memasarkan produknya melalui media sosial ini, terutama pada momen tertentu seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Natal dan Tahun Baru. Media ini juga berguna untuk memasarkan kebutuhan sehari-hari, apa saja tersedia dari obat-obatan sampai tanaman dan segala keperluan. Selain itu juga sudah merambah kepada jual beli barang bekas seperti kendaraan pribadi dan barang tidak bergerak seperti rumah.

Peluang dan Tantangan bagi pembeli dan penjual di Marketplace  

Istilah marketplace (bahasa inggris) berarti “pasar” pada bisnis online, seperti; tempat transaksi online dimana penjual dapat menjual beragam produk dan pembeli punya minat membeli tanpa harus bertemu secara langsung berbeda dengan makna pasar sesungguhnya lebih sederhana yaitu tempat di mana penjual dan pembeli bertemu. Saat ini salah satu marketplace online yang paling banyak aktivitas transaksinya Melalui platform marketplace, tidak ada biaya sewa tempat untuk membuka lapak bagi penjual, namun bagi pembeli sebelum berselancar belanja online marketplace,  ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian kelebihan dan keuntungan berjualan pada platform online marketplace.

Keuntungan sebagai Pembeli

Beberapa keunggulan pembelian melalui Marketplace yaitu; 1) lebih banyak item produk pilihan; 2) Hampir semua produk pabrikan sudah menawarkan barangnya lewat marketplace dengan harga yang sangat bersaing; 3) Tata cara pemasaran online, dulu yang konvesional melalui iklan, brosur, papan reklame, sales promosi dan sebagainya. sekarang secara elektronik melalui website dan media sosial, peran marketing sudah digitalisasi, Proses transaksi juga sudah berubah. 4) Perdagangan konvensional menggunakan uang cash, sementara transaksi online menggunakan  e-wallet, transfer bank atau kartu kredit, bahkan bisa menggunakan sistem cicilan.

Keuntungan sebagai Penjual

Pembagian peran juga tertata dengan rapi, ditandai dengan munculnya istilah reseller dan dropshipper. Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang lain atau supplier. Sedangkan dropshipper hanya memamerkan atau memajang barang atau link website kepada calon pembeli tanpa harus men-stok barang. Keuntungan dari dropshipper ini adalah tidak memerlukan modal besar, tidak memerlukan kantor dan gudang, serta terbebas dari pembungkusan atau pengemasan dan distribusi produk. Keuntungan lainya yaitu : 1) peluang komonitas lebih besar; 2) tidak memelukan modal besar; 3) memantau perkembangan bisnis dalam gengaman; beberapa fiture dan regulasi online skema yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun