Mohon tunggu...
Evaristus Cahya
Evaristus Cahya Mohon Tunggu... Guru - Menulis bagian dari hobiku.

Belajar kapan saja, di tempat manapun juga, dan sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelangi Pagi: Antologi Puisi Duet Anak dan Ayah

8 April 2022   10:16 Diperbarui: 8 April 2022   10:27 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pa, aku tuh udah pernah bikin buku bersama teman- teman kelasku pada saat kelas 1 dan kelas 3 SD ini.  Yang buku perdana berjudul Jejak Perjalanan malah di launching Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah tahun 2020 lalu, dan buku kedua berjudul Rainbow Poems: a  Poetry Anthology yang rencana akan dilaunching walikota Salatiga di tahun 2022 ini. Ayo pa,  aku mau duet bareng papa bikin buku. Gimana cocok gak?"

Itulah percakapan Kayla (anakku) bersamaku. Kalimat sederhana tetapi bikin hatiku tertantang juga. Ingin mewujudkan harapan Kayla untuk berduet membikin buku. Asik kali ya bisa duet nulis buku bersama anak. Biasanya aku membuat sendiri atau bersama teman- teman pendidik.

Setelah lama berpikir akhirnya tercetus ide untuk membuat kumpulan puisi juga, tetapi ini versi bahasa Indonesia. Dengan pertimbangan Kayla pernah menulis cerita pendek dan puisi bahasa Inggris, maka kayaknya cocok juga sekarang menulis buku kumpulan puisi bahasa Indonesia. Dan unik juga yang menulis ayah dan anaknya.

Antologi Puisi (dokpri)
Antologi Puisi (dokpri)

" Kay, ayuk kita bikin puisi saja, dengan tema sesukamu." Itulah pancinganku untuk Kayla, gayung bersambut dia pun dengan suka cita menulis puisi demi puisi dan akhirnya terkumpul lebih kurang 20 judul puisi. Aku pun mengimbangi Kayla membikin puisi dengan 20-an judul berbagai macam tema yang tentu juga menyesuaikan dengan dunia anak- anak. Sebab puisi ini sifatnya kumpulan puisi anak, walau beberapa juga ada sih yang bertema pendidikan.

Dari karya Kayla dan karyaku akhirnya tercipta 40-an judul puisi yang langsung kami satukan dan layak untuk dibukukan. Tanpa banyak cakap langsung kami gandeng CV Pustaka Egaliter, sebuah penerbit indie yang cukup terkenal di Yogyakarya untuk mempublikasikan karya kami. Terciptalah kumpulan puisi Pelangi Pagi karya kami berdua.

Antologi puisi original karya dua anak manusia, anak dan papanya. Kami mencoba belajar berani menuliskan puisi dengan tema kehidupan nan berwarna- warni dengan bahasa sederhana dan tema yang dekat dengan kami.

Buku ini kami ciptakan dengan semangat karena kami ingat kalimat motivasi  dari Michael Crichton, yang menyampaikan, " Sebuah karya akan memicu inspirasi. Teruslah berkarya. Jika Anda berhasil, teruslah berkarya. Jika Anda gagal, teruslah berkarya. Jika Anda tertarik teruslah berkarya. Jika bosan teruslah berkarya.' Intinya berkarya selagi mampu guna menyampaikan isi hati dan pemikiran kita. Sayang jika hanya muncul dipikiran tanpa ada wujud nyata.

Duet Anak Ayah (dokpri)
Duet Anak Ayah (dokpri)

Akhirnya, buku Pelangi Pagi pun dapat terbit dan launching bersamaan dengan Rainbow Poems: a  Poetry Anthology. Kebetulan proses akhir selesainya kedua buku bersamaan. Dan alangkah baik jika dilaunching bersama di SD Marsudirini 77 Salatiga. Iya, kumpulan puisi murid dan papanya, serta khusus kumpulan puisi bahasa Inggris karya anak-anak kelas 3 ( Kayla ada di kelas tersebut). Ini wujud dukungan sekolah pula dalam dunia literasi anak didiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun