Misalkan, Kamu saudara kandung dengan dia? tapi kok kamu tidak sama dengan mereka, yang cerdas, cantik, dan tampan, lembut, tidak macam kamu yang urakan. Maka tidak sengaja kita menciptakan orang lain menjadi minder, malu tidak percaya diri, bahkan bisa membuat orang menjadi lebih buruk perangainya.
Pada hakikatnya manusia diciptakan Tuhan secitra dengan-Nya. Jadi fisik kita menggambarkan Sang Pencipta itu sendiri. Penampilan fisik seseorang adalah anugerah dari Tuhan. Baik kelebihan dan kekurangannya adalah milik Tuhan.Â
Kita sering mendengar dan melihat di media sosial tentang kelebihan orang yang terbatas fisiknya mampu berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat dan dunia. Contohnya Thomas Alpha Edison yang merupakan ilmuwan dunia yang tuna rungu, Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoritis yang menyandang autis dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20.
Banyak orang yang terbatas fisiknya, namun tidak minder bahkan percaya diri tinggi. Semua ini adalah peran penting dari orang tua, yang mampu memberikan motivasi yang kuat bagi putra-putrinya yang tidak sempurna itu.Â
Dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat sebaiknya perlu diedukasi untuk selalu menghargai sesamanya seutuhnya. Oleh sebab itu semua ciptaan, terutama manusia yang diciptakan oleh Tuhan wajib menghormati satu dengan yang lain, menghargai keberadaan manusia itu sendiri.
Penulis       : Sr. M. Christiana, OSF/ SMP Stella Matutina Salatiga
Editor        : Evaristus Astarka
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI