Mohon tunggu...
Eva Nur Khofifah
Eva Nur Khofifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penulis 5 Buku, Praktisi Pendidikan Keluarga, Hipnoterapis, Founder @mozaikpsikologi

Salam Bahagia, Life with Love.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Stereotip? Bagaimana Contoh Konkretnya?

20 Februari 2019   14:40 Diperbarui: 1 Juli 2021   10:50 69208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Itu Stereotip? Bagaimana Contoh Konkretnya?

Nah stereotip positif dan negatif terhadap orang sunda tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk kita berperilaku, karena sejatinya meskipun sebagian besar demikian tidak berarti jadi semuanya seakan demikian ya. 

Sekarang kita masuk ke contoh di luar indonesia ya, misalnya etnis china/tionghoa nih yang terkenal di indonesia. Etnis china ini stereotip negatifnya adalah orang yang kasar, pelit, keras dan tidak berperasaan. Sedangkan stereotip positifnya adalah pekerja keras dan hemat.

Nah meskipun ada stereotip tersebut faktanya belum tentu semua etnis china itu kasar, pelit, keras, tidak berperasaan, pekerja keras, hemat dll. Karena adanya stereotip tersebut tidak tepat jika kita berprasangka dan berperilaku sesuai dengan stereotip tersebut. 

Selanjutnya orang arab nih, orang arab saat ini memiliki stereotip positif religius/rajin beribadah, berhijab, kaya raya dengan minyaknya dan stereotip negatifnya adalah adanya penindasan terhadap kaum perempuan, teroris, kekerasan dan orang arab tinggal di gurun. 

Padahal faktanya belum tentu semuanya tepat misalnya tidak semua orang arab rajin beribadah bahkan ada yang non muslim, tidak semua orang arab berhijab, tidak semua orang arab kaya karena minyaknya, tidak semua orang arab melakukan penindasan dan kekerasan khusunya terhadap perempuan, tidak benar orang arab itu teroris karena mayoritas penduduknya islam karena islam bukan berarti teroris dan tidak semua orang arab tinggal di gurun. Nah karena stereotip yang berkembang, kita akhirnya berperilaku sesuai dengan stereotip yang berlaku yang jelas menimbulkan kesalahpahaman yang fatal. 

Negara selanjutnya misalnya polandia, menurut Sears, Freadman, Peplau (1985) di polandia terdapat stereotip negatif bahwa orangnya canggung/ tidak supel saat berinteraksi. Oleh karena adanta stereotip tersbut akhirnya orang pun beranggapan demikian sehingga enggan untuk berinteraksi bahkan orang polandianya sendiri karena ada stereotip tersebut membuat mereka benar-benar berperilaku sesuai dengan setereotipnya, hal inilah yang dianggap berbahaya.

Contoh lainnya adalah negara India, yang mengejutkan di India ini sangat banyak sekali stereotip negatif nya dibandingkan positifnya. Stereotip positif di India adalah bahwa orang india berkulit putih dan memiliki kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.

Sedangkan stereotip negatifnya adalah india adalah negara miskin, india adalah negara pemikat ular, india adalah negara yang kotor, india adalah negara yang kurang berpendidikan, orang india menari dan bernyanyi pada setiap aktivitas hidupnya dan semua pernikahan diatur oleh orang tua. 

Faktanya tidak semuanya demikian, tidak semua orang india berkulit putih, tampan dan cantik seperti artis dan aktor bollywood, india adalah negara berkembang bukan negara miskin, di india ular yang menawan itu ilegal sudah berlaku beberapa tahun, tidak semua kota di india itu kotor. 

Tidak semua orang india tidak berpendidikan jtru sekarang banyak pakar IT berasal dari India, tidak benar jika aktifitas orang india menyanyi dan menari seperti dalam film bollywood dan karena tingkat pendidikan yang lebih tinggi sekarang ini tidak benar semua pernikahan di india diatur oleh orang tua. Karena stereotip yang ada kita jadi berperilaku dan berpandangan yang kurang tepat. 

Sumber : kaltim. tribunnews.com
Sumber : kaltim. tribunnews.com
Setelah stereotip tentang berbagai etnis dan negara saatnya contoh yang krusial namun seringkali dilupakan yaitu setereotip tentang gender dan perannya. Jenis kelamin itu ada dua yaitu laki-laki dan perempuan yang dilhat secara biologis. Sedangkan gender lebih ke peran laki laki ataupun perempuan dalam kehidupannya. Lalu bagaimana stereotip yang ada untuk gender ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun