Diplomasi Ketahanan Pangan Berbasis Inovasi Lokal dalam Mendukung SDGs

Diplomasi Ketahanan Pangan Berbasis Inovasi Lokal dalam mendukung SDGs

Dipaparkan oleh Eva Nur Aprillia, Mahasiswa KKN UNISRI

Jungkare, 6 Agustus 2025 — Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Mahasiswa Hubungan Internasional, Eva Nur Aprillia melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan bertema "Diplomasi Ketahanan Pangan berbasis inovasi lokal melalui pemanfaatan limbah galon untuk tanaman hidroponik dalam mendukung SDGs" di Desa Jungkare. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-Ibu PKK RT 11/05 Desa Jungkare dengan tujuan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari skala kecil seperti dari Keluarga. 

Foto Pemaparan Materi oleh Eva Nur Aprillia

Dalam pemaparannya, Eva menjelaskan bahwa mudahnya menyediakan pangan dari rumah melalui tanaman hidroponik dengan media tanam galon bekas. Berbagai tanaman mampu ditanam dengan mudah dengan galon apabila seseorang tidak memiliki lahan cukup luas, tanaman tetap mampu tumbuh subur dengan pemberian pupuk yang maksimal. Hal ini, bertujuan untuk mencegah stunting terhadap anak-anak Desa Jungkare. 

Eva juga menjelaskan bahwa hal tersebut mendukung pencapaian beberapa tujuan SDGs, terutama pada SDGs 2 (tanpa kelaparan), SDGs 12 (konsumsi dan produksi keberlanjutan), dan SDGs 13 (aksi terhadap perubahan iklim). Selain itu juga, pembagian beberapa benih kangkung oleh Eva, menjadi bentuk nyata diplomasi ketahanan pangan yang mendorong kemandirian pangan lokal. 

Foto Pembagian Benih Kangkung oleh Eva Nur Aprillia

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan berhasil menarik partisipasi aktif warga, terutamaIbu-Ibu PKK RT 11/05 Desa Jungkare, warga mampu memahami dan menerapkan teknik dasar hidroponik serta mulai melihat manfaatnya baik untuk sendiri maupun negara.

Melalui program KKN ini, Eva Nur Aprillia berharap seluruh warga Desa Jungkare, Karanganom dapat memahami pentingnya SDGs bagi kepentingan individu maupun negara. Sehingga mampu menciptakan  inovasi lokal untuk pangan mandiri.